- Senin, 15 Juli 2013

Hari Ini Mereka Bertengkar [Lagi]

Ini adalah kesekian kalinya aku melihat mereka bertengkar. bahkan aku lupa ini yang keberapa. aku tak ernah mengabadikannya. lagian toh buat apa? tapi entah, hari ini begitu terpukul, tertampar, dan berasa sakit, banget malah.

Jika aku boleh menyela, kata yang ingin kuteriakkan adalah "WOY, STOP! ini ramadhan, kenapa masih aja digunakan untuk memenuhi nafsu #bertengkar"
namun aku (selalu saja) memilih diam. meski dalam hati teriris pilu.

doaku untuk kalian selalu^^
Ayah, ibu, pernikahan kalian sudah cukup lama, sudah melahirkan aku dan kakak. kakak sekarang sudah 27 tahun. berarti perjalanan kalian dalam biduk rumah tangga ini sudah hampir 30 tahun. itu bukan waktu yang singkat, ayah, ibu. bahkan 2/3 usia pernikahan kalian belum sampai aku menyentuhnya.

Selama hampir 30 tahun ini, pasti sudah banyak asam garam manis pahit yang kalian rasakan. perjuangan kalian dalam membesarkan kami hingga seperti ini pastilah sangat berat. sementara aku tahu, kalian bukanlah orang yang punya (read: kaya). tapi aku bangga memiliki kalian. aku bangga dengan kalian yang apa adanya. dari kalian aku belajar banyak hal. tentang cinta, tentang kasih sayang, tentang indahnya memberi tanpa pamrih, tentang serunya mengajari, tentang perjuangan meraih cita-cita, tentang canda, tawa, tangis, bahkan tentang marah pun aku belajar dari kalian.

Ayah, ibu, aku sadar usia kalian sudah tak muda lagi. jarak usia ayah dan ibu yang terpaut jauh, hampir 30 tahunan. sudah secara tak langsung menunjukkan bahwa ayah sudah berada dalam usia senja. memang sudah saatnya ayah istirahat dari yang namanya kerja. namun kenapa ayah (selalu saja) keras kepala? tidak pernah mendengarkan nasehat ibu, dan kami berdua. nasehat itu bukan melarang ayah untuk berkarya, bukan tak suka karena ayah sudah senja. namun itu semua buat kebaikan ayah dan ibu. biar ayah tidak sering jatuh dan terluka (lagi). dan biar ibu yang seorang diri mengurus rumah, ternak, dan sawah tidak bertambah sedih melihat keadaan ayah yang seperti ini.

Ayah, ibu, jika dulu ada pekerjaan yang layak untuk kakak bekerja di dekat rumah, dan jika bukan karena ingin menyekolahkan aku di SMA favorit. mungkin kakak tak harus pergi jauh sampai ke negeri jiran. dan ayah, ibu, jika dulu ada beasiswa untuk kuliah di dekat rumah. pasti aku akan memilih untuk apply di sini. biar aku bisa menemani kalian, membantu meringankan beban yang kalian pikul, mengerjakan semua yang ibu kerjakan. biar ayah dan ibu (selalu) nampah sehat dan muda. tidak seperti sekarang yang (setiap hari) bertambah senja dan mengurus.


Ayah, ibu, dalam usia senja kalian, aku selalu berharap kalian harmonis, jangan ada pertengkaran yang hanya menyulut amarah dan membuang tenaga kalian. ok?

*Allah, jaga ayah dan ibu, sentuhlah hati mereka dengan nur-Mu, buat masa-masa senja mereka benar-benar seelok senja^^



~di tengah kesibukan membersihkan rumah I 13.21 I 06 Ramadhan 1434 H ~
*risk*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar