- Senin, 15 Juli 2013

Balada Nasi Uduk

Ruhul Jadid, 06/07/2013, pagi ini seperti biasa. hiruk pikuk ruhul jadid dengan segala penghuninya. membahana laksana menggempakan kejawan gebang (lebay dikit gpp lah ^^)
nasi uduk dalam cerita^^

"ada yang keluar ga?", si A bertanya.

"nitip maem donk mba!" si B merengek.

"keluaro dek, pake motorku gpp, ane nitip." jawab si C

"yah, mbaaaak, lak ujung-ujungnya gini. hmmmm" keluh si D

"ya udah, ane aja yang keluar. tapi satu macam ya!" si E menginisiasi

"oh, nggeh mba, ane mah terserah mbak." kata si F

"ok, nasi uduk ya, budal!" jawab si E

Alhasil, menu sarapan RJ pagi ini adalah "nasi uduk" dan yang berangkat untuk membelikannya untuk kami tidak lain dan tidak bukan adalah "mam chell" a.k.a mba Saldhyna Di Amora. semenjak musim liburan ini, memang mam chell lah yang hampir setiap hari keluar untuk membelikan sarapan. disaat yang lain malas keluar rumah, dan hanya mengandalkan siapa yang keluar, mama lah yang dengan sabar dan tetap ceria merelakan waktunya untuk keluar membelikan sarapan. hmmm memang mama yang baik, calon ibu yang baik pula ^^ #peace mam^^


"kok lama ya?" batinku

"laper!!!" teriaknya lagi

"hmmm sabar...." tambahnya

Sembari menunggu sarapan "nasi uduk" itu, aku sempatkan untuk menulis "sesuatu" buat yang mau nikah hari ini. ngga perlu disebut lah, pasti sudah pada tahu itu siapa.

Selang beberapa menit, "assalamu'alaykum,... nasi uduk datang, makan bareng di atas ya?", teriak mam chell. alhamdulillah, akhirnya... hehhee

Setelah semua berkumpul di ruang tengah, kami memulai membuka bungkusan nasi uduk itu dan bersiap melahapnya. "eits, bijim, kayaknya kurang satu ya?" 

"loh iyakah mba?" 

"satu, dua, tiga,... yah... iya kurang satu, wah ya udahlah ane keluar lagi aja."

Wah, memang super sekali mam chell ini. rela kembali lagi hanya untuk mencukupkan nasi uduk itu untuk kami. hehe, afwan ya mama, ngrepotin anti terus^^

Setelah mam chell datang kembali, kami baru melahapnya bersama. "loh, telur. tapi gpp.", batinku. aku memang ngga suka telur. tapi bukan berati aku ngga bisa makan telur. kalau adanya memang itu, ya mau ngga mau harus dimakan.

"eh, anggit dimana? ini nasi uduknya.", tanya mam chell

"kurang tahu mba, kayaknya ke kampus"

"iya ke kampus", teriak anak bawah

"loh, piye to, nitip maem malah ke kampus."

"ya udah, disimpen aja, tar lak ya dicari sama anaknya."

Usai sarapan dan membersihkan sampah-sampahnya, kami bergegas untuk menghadiri undangan walimahan pasangan muslim negarawan. usut punya usut, itu nasi uduk aku letakkan di samping tumpukan kado di ruang tengah.


"Dek, ayo ikut mba ke manarul, nganterin kadonya as-shaff. biar dibawa ikhwannya." ajak mam chell.

"nggeh mba." jawabku.

jam demi jam telah terlewati dengan berbagai agenda yang cukup melelahkan. sejenak melupakan tentang nasi uduk si anggit yang kuletakkan di samping kado tadi. nah, karena kado-kado sudah dibawa ke walimahan, berarti nasi uduk itu tertinggal di ruang tengah seorang diri.

"nasi udukku mana?", tanya anggit ke seluruh penghuni RJ sepulang dari undangan walimahan.

"kurang tahu nggit, tadi sih kutaruh deketnya kado, berarti masih di ruang tengah mungkin."

"nggak ada i."

"wah, ngga tahu lagi kalau tuh nasi udah ngga ada disana."


Rupa-rupanya keinginan anggit untuk menelusuri dimana gerangan nasi uduk itu sangatlah kuat. sampai berkali-kali dia tanyakan ke kami dengan merengek. toh kalaupun ketemu, apa iya mau dimakan? #thingking bukannya udah basi ya? #thingking_again

Malam menjelang, masih pada episode yang sama, "nasi uduk" dan dengan pemeran utama yang sama juga "anggit" dalam pencarian nasi uduknya. #haha namun belum ketemu juga. #kasihan

Ahad pagi, masih dalam lokasi yang sama "RJ".
"oh meeeenn, ternyata nasi uduknya di kamar.", kata anggit dengan stylenya.

"hiks hiks, tapi....", tambahnya.

Alhamdulillah, tapi nggak mungkin bisa dimakan. ya setidaknya nasi uduk itu tidak menghilang tanpa jejak. pertanyaannya, #siapa yang memindah nasi uduk itu dari ruang tengah ke kamar anggit?

ah, sudahlah, mungkin takdir belum mengijinkannya untuk melahap nikmat nasi uduk itu. tenang nggit, kan udah diganti di undangan walimahan kemaren.. haha sabar. lain kali makanya kalau nitip maem jangan ditinggal kabur^^ #peace

Ya, selalu ada cerita tersendiri dalam setiap episode dengan setting Ruhul Jadid. dengan aktriss kelas atas yang ngga kalah keren dari aktris papan atas negeri ini, bahkan aktriss sekaliber aktriss hollywood dan bollywood pun masih kalah, jauh malah. kan kita maennya natural, iya ngga rek? #haha^^



~dalam hening mengenang tingkah penghuni RJ, memaknai setiap kejadian yang membawa kerinduan tersendiri, semoga sepoi angin ini menerbangkan layang rinduku pada kalian^^~
~Magetan / 11.31 / 07 Ramadhan 1434 H / Ruang tengah rumah ayah dan ibu^^~ 
*risk*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar