- Rabu, 17 Juli 2013

Puisi Jadul [2]

Bongkar-bongkar gudang buku. nemu diary-diary ku dulu. pas jaman-jaman SD. eh, masih ada puisi-puisi jaman SD yang jadul minta ampun. bahkan sudah mreteli lembar per lembar. sebenarnya mau ku foto. tapi sudah tak berbentuk. ya, kutulis saja disini sebelum dibakar emak atau dibuat bungkus tempe. #ngakak

1. Karyaku sama mas Heru

Bulan

dalam gelapnya malam
daku tersenyum dalam lamunan
ku mengharapkan
kedatanganmu, bulan

bulan,
akhirnya engkau datang
di antara temaram bintang-bintang
hiasi heningnya malam
di antara ayap-ayap awan

keindahanmu
pesonamu
bagaikan bidadari yang tersipu
seakan ku ingin membelaimu


2. karyaku~ 24/11/2005

Bunda

9 bulan kau mengandungku
kemana-mana kau membawaku
dengan sekuat tenagamu
kau keluarkan aku dari rahimmu
setiap hari kau mengauhku
dengan kesabaran dan kasih sayangmu
dirimu...
bagai keajaiban yang diberikan Tuhan
yang sangat berharga dan berarti untukku
disaat aku ada masalah
engkau selalu membantuku
disaat aku sedang beredih
engkau selalu menghiburku
oh... Bunda, maafkan aku
karena aku hanya bisa
ucapkan terimakasih
dan kan ku doakan bunda selalu

3. karyaku~24/11/2005

Ratapan anak tiri

hati ini sempat bertanya
mengapa bunda sempat tiada
kini tiada lagi tawa dan canda
yang menyelimuti hati dan jiwa
di saat hati ini sedang terluka
ayah selalu berusaha meredakannya
tapi...
tak pernah kudapatkan kasih sayang
sebesar kasih sayangmu, bunda
di sela-sela waktuku
hanyalah rindu dan rindu
rindu akan belaian kasihmu
rindu akan senyum manismu
oh, bunda, apakah engkau tahu?
bahwa...
aku telah mempunyai gantimu
tapi bunda,,,
hanyalah dera dan siksa
yang kuperoleh darinya
dia tak pernah peduli akan hidupku
dia tak pernah membagi kasih sayang denganku
mengapa dia selalu membeciku
sebenarnya, apakah salahku?

#efek kebanyakan lihat sinetron yang isinya gitu-gitu-an

4. karyaku~24/11/2005

Menanti sebuah jawaban

detik demi detik waktuku
ku rasa lama sekali kian berlalu
berhari-hari kian menunggu
sebuah jawaban dari hatimu
disaat waktu itu datang
mengapa hati ini terasa bimbang
akankah dua hati akan menyatu
tetapi kurasa tidak begitu
disaat aku mau pulang
ku lihat kau di tengah jalan
bersama wanita sedang bermesraan
kurasakan
mereka penuh kasih dan sayang
ku relakan dirimu
terlepas dari ikatan kasihku
kalaupun dua hati bisa menyatu
itu...
akan menambah siksa bagi diriku

#sekedar imaji

5. karyaku~23/01/2006

Ratapan anak haram

sejak terbitnya sang surya
sampai menjelang senja
hanyalah siksa yang kau berikan
hanyalah hinaan yang kau ucapkan
anak yang dulu kau idamkan
mengapa kini kau terlantarkan
anak yang dulu kau sayangi
mengapa kini sangat kau benci
aku patuhi semua perintahmu
aku turuti semua maumu
tapi mengapa semua itu
selalu salah dimatamu
apakah belum cukup bakti dariku
apakah belum puas dengan usahaku
sehingga engkau selalu
siksa dan pukuli aku
ya Allah
sadarkanlah ibuku
berikanlah hidayah-Mu
agar dia mamu memberi
secercah harapan tuk masa depanku

#jelas efek sinetron^^

6. karyaku~23/01/2006

Sendiri

sejak terbitnya sang surya
sampai nanti datangnya senja
aku sendiri menahan lara
lara yang lama menjadi luka
bila malam telah sunyi
aku termenung seorang diri
menanti datangnya sang mentari
yang menyinari alam ini
tapi mengapa sang mentari
tak mampu sinari hati ini
hati yang penuh luka
yang semakin menderita
bila aku dewasa nanti
akankah hidupku selalu sendiri
sendiri melawan sepi nan sunyi
sunyi yang semakin menjadi-jadi

#imaji-sepi

7. karyaku~24/01/2006

Sahabat

sahabat...
engkau sungguh setia
setia menemaniku aku
melawan suka maupun duka
walau cobaan silih bergati
walau aral selalu menanti
selalu kita hadapi
dengan hati yang suci
kemana-mana kita bersama
didalam duka maupun duka
kau tunjukkan aku tentang cinta 
kau tunjukkan aku indahnya dunia
sahabat,,,
engkau sungguh baik hati
engkau tak pernah peduli
walau kadang aku menyakiti
hatimu yang sunyi

8. karyaku~ 27/01/2006

Ibu

ibu
hatimu sungguh suci
yang selalu sabar dan baik hati
demi didik putra dan putri
guna masa depan bumi pertiwi
ibu
engkau tak pernah lemah
engkau tak pernah lengah
kau didik dan bimbing aku
menuju masa depan yang cerah
ibu
cintamu sungguh abadi
bagaikan sinar mentari
yang selalu sinari alam ini
yang tak pernah padam maupun sunyi
ibu
cahyamu sungguh menawan
bagaikan sinar rembulan
yang selalu memberikan kenangan
untuk ku ke masa depan
ibu
cinta dan kasih sayangmu
selalu terpatri dalam sanubariku
atas segala pengorabananmu
ku ucapkan terimakasih, ibu

9. karyaku~27/02/2006

Penyesalan

setelah sekian lama
engkau goreskan luka
dan saat itu pula
kau buat aku menderita
kau biarkan air mata ini
membasahi hati yang sunyi
kau biarkan diri ini
terbujur lemah ditelan bumi
kebencian dan penyesalan
telah aku rasakan
seakan sudah
menjadi bagian kehidupan
setiap saat kucoba lupakan
dan setiap saat kucoba hapuskan
segala kenangan dan kesedihan
yang telah kau tanamkan
di dalam hatiku ini

10. karyaku~01/03/2006

Pengorbanan seorang guru 

wahai ibu guruku
kau kejar ketepatan waktu
demi didik dan bimbing aku
ke arah kebenaran
kata demi kata kau ucapkan
kalimat demi kalimat kau tuliskan
tapi aku tak pernah dengarkan
dan juga tak pernah tanamkan
setiap kali kau peringati
setiap kali pula aku mengulangi
tapi itu tak membuatmu jeli
agar aku bisa mengerti
kini aku baru menyadari
kalau aku membuatmu benci
tapi enkau tak pernah peduli
walau kadang aku menyakiti
itulah pengorbananmu 
wahai engkau ibu guruku
jasa-jasamu yang luhur itu
akan selalu terpatri dalam sanubariku

*sebenarnya masih banyak (seingatku), tapi yang ketemu cuma itu ^^
ya, biarlah jadi kenangan, meski puisinya gak jelas, tapi biarlah menjadi sederetan jejak-jejak sejarah hidupku^^


dutulis ulang 0.26 09 Ramadhan 1434 H
@kamar impian
*risk*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar