- Kamis, 01 Agustus 2013

Tujuan

Entah, ingin saja menulis tentang tujuan. Efek barusan ditanya tentang tujuanku menanyakan suatu hal pada seseorang. Ah, membingungkan ya? Hew...-_-

Apa sih tujuan itu? beberapa ahli menerangkan apa itu tujuan dengan bahasa dan pemaknaan mereka, sebagai berikut:  


# H.R. DAENG NAJA
Tujuan merupakan misi sasaran yang ingin dicapai oleh suatu organisasi di masa yang akan datang dan manajer bertugas mengarahkan jalannya organisasi untuk mencapai tujuan tersebut
# IDA NURAIDA
Tujuan merupakan bagian dari fungsi planning atau perencanaan dan merupakan langkah awal fungsi manajemen
# SPILLANE, SJ
Tujuan merupakan bagian dari proses mencapai keserasian dan konsentrasi kekuasaan
# ABUBAKAR A & WIBOWO
Tujuan merupakan norma terakhir untuk organisasi menilai dirinya. Tanpa tujuan, organisasi tidak mempunyai dasar yang jelas
# KEN MCELROY
Tujuan merupakan langkah pertama dalam proses mencapai kesuksesan dan tujuan juga merupakan kunci mencapai kesuksesan
# JEMSLY H & MARTANI H
Tujuan merupakan sesuatu yang mungkin untuk dicapai, bukan sesuatu yang utopis
# YAYASAN TRISAKTI
Tujuan merupakan kunci untuk menentukan atau merumuskan apa yang akan dikerjakan, ketika pekerjaan itu harus dilaksanakan dan disertai pula dengan jaringan politik, prosedur, anggaran serta penentuan program
# TOMMY SUPRAPTO
Tujuan merupakan realisasi dari misi yang spesifik dan dapat dilakukan dalam jangka pendek
Tujuan merupakan pernyataan tentang keadaan yang diinginkan di mana organisasi atau perusahaan bermaksud untuk mewujudkannya dan sebagai pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang di mana organisasi sebagai kolektivitas mencoba untuk menimbulkannya.

Yah, segala sesuatu memang harus memiliki tujuan. Biar jelas mau berjalan ke arah mana. Biar jelas Goal yang kita harapkan apa. Dan tentunya biar semua orang yakin akan apa yang kita lakukan itu tidak sia-sia. Mari kita membayangkan sejenak sekarang kita sedang berada di tengah-tengah samudra dan kita sedang berada di atas perahu sederhana. perahu sederhana ini akan membawa kita menuju sebuah pulau terpencil dan di pulau itu terdapat semua hal yang menjadi impian kita. Lalu cara yang paling tepat meraih semua yang kita impikan di pulau itu adalah dengan mendatangi pulau tersebut. Dimanakah pulau impian tersebut?


Hal yang menjadi kendala adalah kita tidak memiliki alat penunjuk arah, radio, atau alat telekomunikasi yang lain. Tentu hal ini menyulitkan kita untuk bisa mendatangi pulau tersebut apalagi untuk mengambil semua yang menjadi impian kita di pulau itu. Tanpa penunjuk arah yang akurat, bisa saja kita jauh melenceng dari pulau tujuan kita, sementara di sekeliling kita tak ada orang yang bisa membantu. Bahkan hanya ada langit dan laut saja yang menjadi saksi bisu kebingungan kita.
Hidup tanpa tujuan yang jelas dan tidak memiliki hakikat hidup sebenarnya sama saja dengan analogi menuju pulau tadi. Semua impian kita insya Allah bisa saja tercapai, tetapi untuk mencapainya kita memerlukan syariat yang harus dijalani. Untuk menuju tujuan kita, diperlukan strategi yang matang, penunjuk arah yang jelas, dan faktor yang mendukungnya.
Jika kita bertanya tentang tujuan dan impian dalam hidup, sering kita dengar kalimat pernyataan berupa, “Biarlah hidup ini mengikuti air yang mengalirKalimat yang sederhana tetapi menyiratkan bahwa orang itu tidak memiliki tujuan yang mantap. Bagaimana jika air yang mengalir itu menuju ke selokan atau ke muara yang penuh buaya?Apa masih mau bilang mengikuti air yang mengalir?Yang perlu kita lakukan adalah mengambil dayung dan mengubah arah gerak kita. Seberapa pun derasnya air, jika kita berusaha mendayung untuk menghindari aliran yang membahayakan maka kita bisa mengantisipasi segala kemungkinan terburuk.
Bayangkan pula di pulau tadi terdapat impian kita, tetapi karena kita mengikuti air yang mengalir tadi, bisa saja perahu yang membawa kita tidak menuju ke pulau impian tadi. Kita mutlak untuk memiliki tujuan dan target pencapaian dalam hidup. Untuk menuju target, kita memerlukan peta. Lalu apa peta kita?Allah telah menurunkan Al-Quran kepada kita untuk menjadi rahmat bagi semesta alam. Lalu bagaimana caranya kita memilih dayung penggerak?masing-masing dari kita lebih mengetahui kebutuhan dan karakter diri sendiri, maka yang paling tahu memilih dayungnya adalah kita sendiri. Mari memilih dayungnya dan arahkan ke pulau impian kita masing-masing.

18.58 l 23 Ramadhan 1434 H

*risk*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar