- Kamis, 11 Juli 2013

Ke-tersesat-an yang Indah

“Diary yang lama telah tertutup. Melukiskan pelangi setelah hujan peluh, keringat, dan air mata perjuangan. Menyisakan sejuta kenangan yang terekam dalam ruang memori tanpa batas. Yang kan selalu mengisahkan cerita tersendiri dalam membersamai langkah kita kedepan. Menorehkan warna warni kembali dalam lembar diary yang baru. Bismillah, selamat menjemput pelangi bagi keluarga BPM 1314. Buat keluarga BPM sekalian, tetap semangat dimanapun kalian berada. Selamat berkarya dengan peran masing-masing.”
BPM 1213 dalam memori... :)

Setahun itu ternyata cepat ya? Perasaan kemarin baru aja “ngalem” ke Mba Pu.
“Mba, kok saya masuk BPM? Kan saya nggak milih BPM. Dari ketiga yang saya centang saat PSI-1 itu nggak ada yang namanya BPM dalam ingatan saya.”
“Bukan mba yang nentuin dek. Tapi orang-orang tua.”
“Kenapa gitu? Ah, Mba Pu nggak asyik.”
“Ya udah, tar mba bilang ke Mba Inun ya.”


Ya, rasanya dulu nggak terima ketika mbak-mbak menempatkanku di BPM saat magang JMMI. Secara aku nggak milih BPM sama sekali. Ketika itu pilihan pertamaku Media, kedua FSLDK, ketiga BPU. Kenapa aku milih media? Jelas karena ingin melanjutkan profesi SMA yang setiap harinya berkutat dengan jurnalistik. Kenapa FSLDK? Kayaknya seru aja, bakalan banyak link dengan LDK-LDK lain. Bakalan sering jalan-jalan ke kampus-kampus lain. Dan kenapa BPU? Karena aku suka anak-anak. aku suka mengajar. Dan dulu sempat bercita-cita untuk menjadi guru. Hehehe, masa lalu.

Ditempatkan di BPM. Berasa tersesat.  Belum bisa menerima. Sampai suatu ketika diajak ngobrol sama Mbak Inun. Bla bla bla, intinya makjleb banget. Meluluhkan. Dan membuat otakku berputar-putar memikirkan kalimatnya.
“Dek, di lini yang anti pilih itu sudah kebanyakan orang, makanya anti diploting di BPM. Dan insyaAllah ini yang terbaik.”
“Mbak inun jahat. Kan saya nggak milih BPM.”
“Anti memang nggak milih BPM dek. Tapi coba anti pikir. Sesungguhnya yang menempatkan anti di BPM itu mbak apa Allah?”
“Hmmm,... Allah melalui tangan mbak.”
“Ya nggak mbak aja dek. Tapi ini berdasarkan musyawarah juga. Jadi gimana?”
“Jadi gimana? Gimana maksudnya mbak?”
“Ikhlas di BPM?”
“Hmmm, ya udah deh mbak. Bismillah.”

Iya sih, harusnya aku ga boleh gitu. Apa pun itu, harusnya bisa menerima. Ya mungkin ke-tersesat-an ini lah yang tepat. Yang akan mendidikku dan membimbingku dengan caraNya yang indah.

[Magang]
Beberapa bulan magang di BPM, telah mengisahkan episode tersendiri dalam skenario hidupku. Mba Inun, Mba Puji dan Mba-mba lainnya sukses membuatku mencintai BPM. yang kuingat dalam magang BPM adalah "Sekolah BPM". di situ aku mendapat banyak informasi terkait BPM. BPM itu apa? apa aja yang ada di dalamnya? siapa aja punggawanya? arahan kerjanya seperti apa? dll, termasuk bertemu dengan teman-teman baru sesama magangers BPM ya di Sekolah BPM itu. semakin hari kami semakin dekat layaknya sebuah keluarga. meskipun (sekali lagi) kami bukan berasal dari rahim yang sama. :) kami juga dipertemukan dalam kepanitian-kepanitian BPM. terakhir magang kami megang Mentoring Klasikal Mentoring Semester Genap.

[Magang berakhir, Oprec JMMI di buka]
Rasa-rasanya hanya ada BPM dalam hati ini. berasa dalam pikirku hanya ada tiga huruf yaitu "B" "P" dan "M". entah rumus apa yang mba-mba pakai untuk membuatku tak berpaling maupun berhijrah ke pilihan yang lain. yang jelas bukan rumus integral berlipat-lipat. hehe alay dikit. alhasil, aku pun masih di BPM.
tepatnya di biro Admin, staffnya mbak Filza. :)

Masih jelas teringat, ketika Musyker JMMI 1213, dengan pasukan terbanyak, dengan template yang paling "nyleneh", dengan semangat never_die, budal, hajar, Allahu Akbar! kami, keluarga BPM mampu menggemparkan Teater A. namun sayang, hanya karena template yang tidak sesuai itu menggeser BPM dari lini terbaik 1 menjadi lini terbaik 2.#hmmm tapi nggak pa-pa, tetep apapun yang terjadi BPM selalu ada di hati,  #lhoh

Waktu terus berputar, meski massa yang mengikutinya lama-lama memudar. terimakasih atas memori ini, yang kata mas Dafriz dalam note-nya "memori 285 Hari, di 6.192 jam ; 371.520 menit ; 2.2291.200 detik". subhanallah, benar-benar jeli hingga bisa menghitungnya sedetail itu.

Canda, tawa, tangis, haru telah menghiasi kebersamaan kita. kebersamaan layaknya sebuah keluarga meskipun bukan berasal dari rahim yang sama. kebersaamaan yang terenda oleh ukhuwah, yang dibumbui oleh cinta karena Allah, dan yang tersemai bersama semangat lillah yang tak kenal lelah.

Welcome Party, Halal Bihalal sekaligus Forsil BPM di Cak Bas, Oprec Mentor, Screening Mente, GOM, M-Cup, MK, SekMen, Rekapitulasi Nilai Mentoring, Update Mading Mentoring (ya walaupun cuma dua kali, hehe), cetak Sertificat, upgrading/forsil di Tugu Pahlawan, Rihlah bersama Islamic Journey, buber BPM di BU dalam, Reward Kader, mabit bareng, ngepel asrama etos karena ulah mba Mia, hampir nabrak gerobak saat nganterin logistik administarsi MK ke Graha, berpetualang ria di Teknik Sipil sama mba kiki saat SekMen (ke berapa ya lupa? hehe), efek #tertipu, katanya panitia kumpul jam 6, apaan? hanya ada aku dan mba kiki pagi itu :D #pengen_ketawa, dan masih banyak lagi yang jika aku sebutkan satu-per satu tulisan ini bisa jadi Novel. :),  ya, semua masih hangat dalam kenangan, masih terekam jelas oleh memori. menemani langkah juang kami hingga detik ini. indah bukan?

Menjadi staff terbaik admin, tamparan atau pukulan??? berasa belum ngapa-ngapain, belum banyak memberikan manfaat untuk BPM, tapi mendapat predikat staff terbaik. #thinking. atau karena memang yang tersisa di staff akhwat admin hanya diriku seorang, makanya tidak ada pilihan lain kecuali aku. #hehe #gubrak

Sadar atau tidak, waktu memang melesat cepat, bahkan sangat cepat membawa kita pada fase selanjutnya. semua yang telah terlalui kemarin telah menjadi simfoni kenangan yang indah, harmoni bersama makna hikmah yang dapat kita petik dalam setiap perjalanan.

*ingin rasanya mengulang kembali masa lalu
masa dimana aku masih bersamamu
memegang amanah, merajut dakwah, dan merenda ukhuwah

*Kawan, tetaplah berada dalam jalan ini. jalan cinta para pejuang dimana kereta dakwah melaluinya. tetaplah bergerak meski setapak itu pun sulit kau beri, tetaplah berjuang meski lelah itu mencoba merayumu pergi. meski luh hangat itu terkadang meleleh tanpa kau sadari, meski kecewa sempat merajai hati. namun tetaplah disini!
*Kawan, tak perlulah melihat seberapa santai orang lain, tak perlu melihat seberapa banyak waktu istirahat mereka. karena Allah yang Maha memberi nilai atas dirimu. lihatlah mereka terdahulu yang jauh lebih banyak berkorban dibanding kamu. maka masih pantaskah kau mengeluh lelah? meski tak terpungkiri lelah itu pasti ada. tapi bersyukurlah karena lelahmu akan berbuah surga. sebagaimana dalam firman Allah QS At Taubah 111, "Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar."
*Maka tetaplah menjadi cahaya bagi orang-orang yang memerlukan cahaya. buat mereka meraih cahaya di atas cahaya.
Dan katakanlah : “inilah jalanku, aku mengajak kalian kepada Allah dengan bashiroh, aku dan pengikut-pengikutKu. Mahasuci Allah, dan aku bukan termasuk orang-orang yang musyrik.”
BPM 1213 telah mengajarkanku banyak hal, termasuk mengajarkanku bagaimana "Mencintaimu dengan Sederhana, BPM :)"

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
seperti dingin dengan air yang menjadikannya salju
seperti gembira dengan bibir yang menjadikannya senyum
seperti huruf dengan makna yang mejadikannya kata
seperti khusyuk dengan kata yang menjadikannya doa
seperti dirimu denganku yang menjadikannya satu
dan aku ingin mencintaimu dengan sederhana
seperti Pelangi….Embun…Mentari…dan segala keindahan yang ada
aku menterjemahkanya


*ya, sederhana, sungguh indah caraMu mengajariku memaknai ke-tersesat-an ini. sungguh menarik caraMu membawaku pada ke-tersesat-an di jalan yang benar ini.***

*"ukh filza, ana rindu embun taujihnya . afwan blum bisa jadi partner yang baik." 

*mbak kiki, afwan ya mbak, sering bikin anti kecewa sampai meneteskan air mata, senja itu di serambi selatan manarul, insyaAllah tak kan terlupa, ketika kita menangis bersama dalam haru. terimakasih telah mengajarkan ana banyak hal. :)

*mba Mia, kapan makan bareng? hah, masa lalu, sop buah keputih, #tak_kan_terlupa_pula. seharian di sekpi persiapan MK #lupa, hanya kita berdua, hujan pula, diajakin syuro, yang datang cuma berapa? dan yang paling berkesan itu, ketika anti nasehatin ana sehabis MK, menangis tersedu akan kecewa ana karena suatu hal. merenung bersama di tangga depan Mading Mentoring. hmm, *puk,puk,puk, #sekarang_ana_udah_gede janji nggak akan nakal lagi. :)

*mba Suci yang modis, ana suka gaya anti :)

*Anggit, hehe, ibu peyuplai gizi kader BPM, ana rindu curhatan anti :) kapan rihlah BPM? katanya ke Bromo? ke Papuma? mana? hehhehhe, #peace

*dan semua yang nggak bisa aku sebutin satu per satu :
kutitipkan "maaf" melalui semilir angin kesejukan yang menyentuh jauh ke relung. kutuliskan "terimakasih" melalui langit senja, yang eloknya selalu dinanti dan dirindukan. jazakumullahu khairan atas ilmu yang mbak2, mas2, dan teman2 skalian berikan pada saya. insyaAllah Dia akan menukar dengan hal yang jauh lebih indah. "afwan, belum bisa menjadi staff, sahabat, dan adek yang baik".


 (Riskha Tri Oktaviani_Staff ADMIN 1213)
~1.14, 3 Ramadhan 1434 H / 12.07.2013, Masih di Ruang Keluarga~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar