- Kamis, 12 Januari 2012

Diary Minggu Tenang



magetan; Sabtu, 24 Desember 2011 21.43 WIB


Alhamdulillah, sampai rumah tanpa kurang sesuatupun. Meski  padamulanya berperang dengan keraguan. Namun sekali lagi kupikir “ life is a choice”, and it’s my choice. Mungkin aku egois, ibarat kata aku menjadikan teman-temanku yang sekarang mungkin masih di sana untuk menemani sang harimau yang bisa saja menerkam mereka jikalau mereka lengah. Namun inginku tak pernah bertuan, tak pernah tertebak bagaimana ujungnya. kuyakin ini sudah digariskan, hingga aku sekarang telah menikmati kamar mungilku yang sederhana, dimana hanya ada 1 ranjang, 1 lemari kayu, dan 1 lemari box. Tanpa aksesoris, ya hanya 1 pigura foto kakakku, yang notabene pemilik sesungguhnya kamarku.
Setelah jenuh menonton TV yang kesemuanya menampilkan acara berbau natal. Kupilah-pilah tak ada yang lain. Aku beranjak membuka notebook mini yang selama 3 tahun ini telah setia menemaniku melalang buana. Ku nyalakan winamp mp3ku, kuputar lagu-lagu kesukaanku. Ya, lagu-lagu mellow slow begitu. Sejurus kemudian ku buka ms.word. kumulai dengan satu kata, dan akhirnya mengalir hingga sejauh mana aku belum tahu. Yang jelas sejauh mata ini terlelap, sejauh jemari ini melemas....................(dan akhirnya tepar...:-) heheheeh)


Magetan; Minggu, 25 Desember 2011.
Astaghfirullah, aku tak terjaga sama sekali, bangun pun dibangunkan Dek Ikhwan. Dipanggil sekali, aku hanya pindah posisi, kedua kali aku hanya bilang iya tanpa  gerakan. Ke tiga kalinya aku baru beranjak. Pertama kali yang kulihat di dapur adalah 4 gelas teh hangat di meja. Dan salah satunya pasti untukku. Karena biasanya dulu seperti itu. Spontan aku langsung menikmati kehangatan dan manisnya yang pas. Apapun itu,kalau buah tangan ibu pasti rasanya enak tiada duanya. Sejurus kemudian aku stand by di depan TV sama adek. Biasa, ngecengi spongebob sama kawan-kawannya sambil sms-an sama teman. Jam sembilan lebih berangkat rapat. Ya, walapun sebenarnya jam sembilan. Gpp lah, nelat dikit. Namanya juga jam karet. Heheheh,. Sampai di SMANTI, nggak banyak yang datang rapat, selusin aja nggak genap. Biasa, rapat pertama selalu belummenghasilkan sesuatu yang pas. Masih ngambang dan nerawang. Ngetrendnya masih ‘GJ’ lah. Seusai rapat langsung tancap gas ke kota gadis. Singgah pertama ke Masjid Agung, menunaikan kewajiban sebagai hamba Allah yang bertaqwa ( amiiin, ).
Seusai sholat, bingung mau kemana. Akhirnya kami memilih giant sebagi tujuan kami. Sampai di sana tidak ada film yang menarik. Antara Kehormatan di balik kerudung dan pacar hantu perawan. Karena hanya itu. Kehormatan di balik kerudunglah satu-satunya yang pantas kami tonton. Hampir jenuh nunggu penayangannya. Sempat memanfaatkan zona wifi disitu, tapi taksedikitpun mengurangi kejenuhan. Tapi malah tambah bosan. Molor hampir 30 menit dari jadwal semestinya. Akhirnya studio 1 dibuka. Kami bertiga, aku, Elsya, dan Adit, masuk ke studio dan duduk sekenanya saja. Karena jujur kami sudah nggak tertarik. Ku tengok kanan-kiri. “Walah, yang nonton dikit banget”, bisikku pada Elsya. Awalnya memang nggak bersemangat nonton. Hanya mengikuti alur saja, karena sudah kesini danmbayar karcis. Namun setelah film tayang, aku mulai menemukan feel-nya. Film itu ternyata bagus. Bahasa pengantar pemainnya so puitis, gaya bahasa tingkat tinggi pokoknya,dan settingnya subhanallah indahnya. I like it. Aku larut dalam film itu dan terbius semakin hanyut. Yang pada akhirnya film yang diperankan oleh Donita, Andika Pratama, dan Ussy itu sukses membuatku terisak.
Hmmm, sudah jam tiga sore. Perutku sudah konser. Minta  sesegera mungkin untuk diisi.
So, perjalanan pulang mampir di alun-alun beli mie ayam pangsit ditemani es degan dan tak tertinggal “facebook-an”. Sambil menikmati sepoi-sepoi angin alun-alun kota. Melirik hijaunya rerumputan dan sedikit keramaian disekitarnya. Juga menengok kekakuan antara Elsya dan Adit. Membuatku tertawa sendiri dalam hati. setelah kenyang, kami langsung pulang. Keburu Allah menurunkan butir-butir mutiara langitNya. Karena notabene mendung sudah berarak-arak. Jam lima sore aku nyampai rumah. Disambut sedikit teguran dari kakak dan ibuku. Biasalah, gaya protektifnya muncul. Tapi aku mah udah kebal. Soalnya jarang-jarang maen ma teman-teman. Ini aja pulang bawa buku seambrek dan tebal-tebal. Jujur, sama sekali belum ku buka. Baru tak pegangi, itu juga karena tak pindah ke kamarku. Tidak perlu menunggu sampai Isya’, habis maghrib aku tepar di depan TV dengan posisi sembarang, saking capeknya. Dan aku pun terlelap......(-_-)

diary penuh cinta #Magetan
Magetan; Senin, 26 Desember 2011
Tak jauh beda dari kemarin. Namun hari ini fullhouse. Intinya jadi IRT. Setelah usai mengerjakan sesuatu, Nonton TV, dengerin musik, maen ma adek, ngobrol ma kelurga, facebook-an, keluar bentar beli perdana as sebelum maghrib. Habis sholat maghrib, stay at ruang keluarga, nonton TV. Berhubung acaranya nggak ada yang kuminati. Aku nonton film di lepy-ku, pertama lihat conffensious, kemudian lihat Love in Perth, dan terakhir lihat SuperStars. Setelah nonton Film, nulis sambil dengerin musik. Dan...........................seperti biasa tepar. Sekarang pada jam 23.32..............~_*

Magetan; Selasa, 27 Desember 2011
Alarm berdering pukul 03.00, ku raba-raba an langsung kumatikan. Aku tidur lagi.
“ Dek, dipanggil ibu...” suara kakakku sambil menggedor pintu kamarku.
“ Iya, kak...”, astagfirullah, molor lagi...
Aku cuci muka ke kamar mandi. Lalu bergegas membantu ibu masak. Setelah masak mencuci peralatan masak, sarapan sambil nonton TV. Dan seterusnya nyelesain tulisan sambil ndengerin lagu-lagu barat favoritku... habis dhuhur, tidur siang sampai ashar... mandi, menunaikan kewajibanku sebagai anak. Sehabis maghrib pijat. Karena sudah sedari Surabaya pengen pijat. Pundak dan punggungku serasa mau copot. Habis pijat, aku buka lepy, kuputar korea-pop kesukaanku. Dan mulai mengapresiasikan imajinasiku dalam tulisan. Disamping itu, aku benahi brosur olimpiade statistika yang besok mau kusebarkan. Sebenarnya suasana hatiku agak galau. Soalnya ada yang marah nih kayaknya...???

Magetan; Rabu, 28 Desember 2011
Kayaknya kalau masalah pagi ini bangun jam berapa nggak usah ditanya deh? Pasti jawabannya tak jauh beda dari kemarin. Setelah masak, start jam 9 aku bersama dek Ikhwan, Rina, dan dek Rika melancong. Niat awal mah nyebar n nempel brosur. Eh, di tengah jalan niat lain bermunculan. Shoping dari satu tempat ke tempat lain. Wisata kuliner juga. Eh, pas mau ke kota tercinta, tiba-tiba hujan. Belok kiri aja ke rumah orang. E,... ternyata... rumah Liana... sahabat SMAku yang sekarang di UB. Alhamdulillah juga ada bapaknya. Jadi kami tak berteduh di rumah yang tak bertuan. Setelah agak reda. Kami lanjutkan perjalanan ke barat. Mencari sesuatu yang kuinginkan. Setelah muter-muter nggak jelas. Akhirnya ktemu. Tapi nggak memuaskan. So, kami pun pulang. Lama nian tak menengok SMPku. Lewat ah.... dan tak di suga, ada pak Sur dan pak Gut sedang membenahi saluran listrik. Berhenti sebentar. Ngobrol. Karena si Ikhwan dah merengek ngajak pulang. Ya udah... pulang lah kami.
Sampai di rumah, ..surprise... ibu sedang mempersiapkan acara tasyukuranku. Kukira masih besok. Ternyata sore ini. Alhamdulillah, seneng banget rasanya sudah mimpiku sudah tercoret satu lagi...:-) semoga berkah... amin...

Magetan; Kamis, 29 Desember 2011
Niatnya hari ini mau silaturahmi ke rumah pak Sarno. Tapi nggak jadi gara-gara beliau mau ada acara  di Madiun. Ya udah melancong ke rumah saudara bersama ibu dan adek.

Magetan; Jum’at, 30 Desember 2011
Pagi-pagi buta kakak telpon. Mengabari bahwa saudara kami yang di Dukuh meninggal. So, nggak usah ditanya pasti kami takziah kesana. Jam tengah sebelas kami sekeluarga pulang. Sampai di rumah, aku buka lepy. Iseng2 buka tulisanku yang baru 1 kalimat. Deadline hari ini. Selama dua jam kurang dikit aku muter-muter otak bikin tulisan. Alhamdulillah jadi, “Surat Cinta untuk Bunda”. Dan kukirim  sekitar jam dua setelah menemui pak Sarno di basecamp bersama Elsya. Biasa,... ngasih majalah. Gini aja dadak dibikin ribet kayak  orang pacaran aja.pake acara curhat segala. Yang hmmmm... membuatku langsung berpetuah. Ya,.. kayaknya yang lebih dewasa jadi aku deh... jam tiga lebih dikit, kami beranjak ke rumah Ajeng. Nggak nyanka banget, pas bapak Ajeng syukuran. Akhirnya diajaklah kami ke  Ayam Panggang Gandu. Seusai makan, kami balik lagi ke ruah Ajeng. Dan,... jeglek... datanglah Rio F. A, bergabung. Dia mau cerita soal hubungannya dengan salah satu teman mereka. Awalnya dia agak canggung karena ada aku. Yang nota bene adalah bagian dari masa lalunya. Dia  memohon untuk biasa aja mendengarkan ceritanya dan mohon jangan diceritakan pada siapapun. Hmmmm,... nyantai aja lagi, nggak usah merasa sungkan karena ada aku. Cerita saja senyaman mungkin. Anggap aku nggak ada, dan aku nggak mungkin akan cerita pada siapapun. Tidak ada manfaatnya buatku. Lagi pula sudah ada dalilnya. Dan bodohnya aku, kenapa aku harus terlibat pada akhirnya. Hmmm, aku bawa binder mantannya untuk kubantu mengembalikan. Ya udahlah, ... gpp. Itung-itung ngamal.... ngamal ati.... ahahah....:-)

Magetan; Sabtu, 31 Desember 2011
Pagi ini, rasanya enggan sekali mau bangun... ada setumpuk tugas dan acara. Hay, apa kabar pkm mu? Apa kabar acara ngumpul bareng teman2 sma? Apa kabar acara dengan teman2 se desa? Apa kabar easmu? Sudah siapkah? Apa guna setumpuk buku yang kau bawa pulang jika tak satupun kau buka....???
Astaghfirullah,begitu malasakah dirimu?
Hay, RISKHa, bangun sayang.... bangkitlah menyambut harimu... menyambut masa depanmu... buatlah seolah mentari itu ada di genggamanmu....

Yah, pake acara hujan segala,.. jadi malas mau keluar. Tapi gak enak juga ma teman2. Alhamdulillah agak reda, aku nekad berangkat. Aku ijin ke ibu mau ke rumah Evin. Padahal aku mau ke maospati. Ya, memang mampir dulu ke rumah evin. Kita berangkat bareng. Tepatnya aku yang nebeng dia. Oz lupa gak bawa stnk. Sampai sana, baru berapa gelincir anak yang datang. Tapi gak pa-pa. Kita bakar-akaran sate ayam. Becanda-becanda’an, makan bareng, ngobrol ngalor ngidul, foto-foto. Jam sembilan lewat, aku sama evin baru pulang. Akhirnya aku nginep di rumah evin.

Magetan; Minggu, 01 Januari 2012
Happy New Year....:-)
Banyak sms masuk dengan tujuan yang sama yaitu,... ngasih ucapan happy new year.
Jam tujuh aku baru pulang ke rumah. Habis gitu langsung diajak ibu beli oleh-oleh. Oz rencananya aku mau berangkat ke  Surabaya bakda dzuhur. Setelah semua siap, aku pamitan ke bapak dan ibu. Tak lupa aku basuh kaki ibu. Sungkem dan minta doa beliau. Aku gak pernah bisa nahan tangisku. Waktu mendengarkan nasehat bapak, air mata inipun terjatuh lagi. Tepat jam satu aku diantar kakak ke terminal. Namun, subhanallah, padat merayap. Terminal banjir manusia. Dapat kabar dari tetangga yang kebetulan baru sampe terminal, kalau jalanan macet total. So, atas usulan kakak, aku tunda keberangkatanku jadi jam satu malam nanti. Hahaha, lucu juga udah nyampe terminal balek lagi. Sampai rumah, tepar sampe jam empat. Habis itu masak nasi, nyuci, dan mandi. Habis isya’ merevisi PKM-GT sampe  jam sepuluh. Tidur satu jam, bangun lagi preparing goes to SBY.

Surabaya; Senin, 02 Januari 2012
Jam satu berangkat ke terminal. Jamtengah dua  berangkat bersama bus Mira goes to SBY.... dan alhamdulillah nyame sini  jam enam pagi....:-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar