- Senin, 01 Juli 2013

KENA:::JMMI's Version

ikhwan akhwat dalam kode etiknya :) v
Bismillah...
ikhwah, tentu sudah sangat paham dengan KENA, mohon apa yang telah diusahakan
pendahulu kita dalam hal penjagaan benar2 bisa difungsikan.
ikhwah, mungkin banyak hal yang kurang relevan dengan kondisi saat ini, karena
semakin banyak media yang dapat digunakan sebagai cara berinteraksi, facebook
lah..plurk lah.. tweeter lah... dan lain-lain. Semoga senantiasa menjadi
pengingat bagi kita. Karena antum adalah teladan bagi muslim yang lainnya.
Saling mengingatkan jika ada hal-hal yang tidak berkenan.
--------------------------------------------------------------------------------\
--------------------------------------------------------------------------------\
---------------------------------------------------------

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu
Alhamdulillah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang masih
mementapkan diri kita dalam jalan dakwah ini dan kita senantiasa berdoa agar
kita istiqomah di jalan ini. Shalawat serta salam kepada Nabiullah Muhammad SAW
yang telah membimbing dan memberikan suri tauladan dalam beraktivitas di dunia
sehingga tidak melanggar syariat Allah SWT.

Ikhwah fillah yang dirahmati Allah SWT, dakwah meliputi segala aspek kehidupan.
Dengan melebarnya sayap dakwah maka dibutuhkan kerja keras yang tidak ringan
antar komponen dakwah baik yang ada di struktur lembaga maupun tidak. Dengan
semakin lebarnya bidang garap dakwah, maka koordinasi/ komunikasi maupun hal
yang tidak bisa dipungkiri diantara sesama aktifis tidak terlepas apakah antar
sesama putra atau putri maupun antara putra dan putri.

Koordinasi/ komunikasi saat ini sudah bukan merupakan hal yang sulit dilakukan
seiring dengan perkembangan teknologi. Yang dulu ketika koordinasi kita harus
ketemu dalam forum (baca:syuro) maka sekarang tidak perlu ada forum kita
sudah
dapat melakukan koordinasi baik melalui HP (telepon/ sms) maupun via internet
(e-mail/ chating). Sehingga tidak ada alasan lagi tidak bisa koordinasi.
Namun, tiap kemudahan ada cobaan. Salah satu cobaan yang ditimbulkan adalah
munculnya benih-benih ketertarikan yang mulai direalisasikan dalam komunikasi
diantara putra dan putri. Karena dengan via HP atau internet maka kita bisa
koordinasi berdua secara privat tanpa ada yang tahu kecuali yang bersangkutan
dan Allah SWT. Tentu kita ingat sebuah hadits:

Tidak boleh berduaan di tempat sunyi seorang laki-laki diantaramu dengan
seorang wanita kecuali wanita itu bersama muhrimnya.(HR. Bukhari Muslim).

Dan sebuah hadits tentang zina:

Telah ditentukan bagi manusia nasibnya dengan perzinaan yang akan diterima
olehnya dengan pasti yaitu: Dua mata perzinaannya dengan cara melihat (yang
maksiat). Dua telinga perzinaannya dengan cara mendengarkannya. Lidah (ucapan)
perzinaannya dengan cara mempercakapkannya. Tangan keduanya perzinaannya dengan
cara merabanya. Kaki perzinaannya dengan cara melangkah padanya. Hati
perzinaannya dengan cara menarik dan bercita-cita padanya, yang kemudian
dibenarkan kelaminnnya atau menolaknya. (HR. Bukhari-Muslim).

Tresno jalaran saka kulino (suka datangnya dari kebiasaan), dari mata
turun
ke hati. Mungkin kalimat-kalimat tersebut sering kita dengar dan hal itu
memang
bisa saja terjadi bahkan bagi seorang aktifis dakwah sekalipun. Ikhwah fillah,
untuk menjaga diri kita dari mendekati perbuatan yang menjadi penghambat dakwah
maka kami membuat sebuah etika koordinasi. Diharapkan Draft KENA (Kode Etik
putra putri) ini dapat menghasilkan maslahat yang banyak, tentu kita ingat
sebuah hadits:

Umat islam terikat dengan perjanjian yang dibuat sesama mereka, kecuali
perjanjian yang isinya mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram.
(HR. Ahmad dan Abu Dawud).

Urf atau tradisi atau aturan lain dapat dijadikan produk hukum selama tidak
melanggar Syariah. Adapun butir-butirnya adalah sebagai berikut:

KENA (Kode Etik Ikhwan Akhwat)
Dalam pelaksanaan syuro :
Terlaksana jika minimal dihadiri oleh 2 putra dan 2 putri
Semua peserta mengetahui agenda syuro
Memperhatikan adab-adab syuro, diantaranya:
ï¶ Pembukaan
ï¶ Tilawah
ï¶ Agenda syuro dan pembahasan
ï¶ Kesimpulan
ï¶ Taujih
ï¶ Penutup, dengan doa penutup majelis
Tidak banyak bercanda, mohon berhati-hati dalam bercanda
Gunakan intonasi bahasa yang tegas dan jelas (terutama putri)
Syurolah dengan ikhlas, cepat dan tuntas

Koordinasi di lapangan/ kegiatan (di luar forum):
Tidak bertemu kecuali mendesak dan penting
Minimal ada 2 putra dan 2 putri
Menjaga hati, benarkan niat, jaga pandangan

Via telepon:
Persiapkan hal-hal yang akan disampaikan ketika akan komunikasi
Bicarakan hal-hal pokok dan penting, jangan disertai dengan pendahuluan yang
tidak ada hubungannnya dengan inti pembicaraan
Menggunakan intonasi bahasa yang jelas dan tegas
Komunikasi maksimal jam 21.00 WIB
Durasi telepon maksimal 15 menit
Bersihkan niat

Via SMS:
Gunakan bahasa yang resmi, mudah diterima, informative, padat dan jelas
Tidak disertai dengan pendahuluan yang tidak ada hubunagnnya dengan inti pesan
Tidak menggunakan symbol-symbol ˜gaul, misal: 
Info syuro disertai dengan agenda
SMS taujih tidak dikhususkan ke orang-orang tertentu (terutama lawan jenis)
Tidak banyak guyon dan berlebih-lebihan

Ikhwah fillah, etika di atas hanya sebuah catatan dari kami yang mungkin perlu
kita perhatikan. Saling mengingatkan jangan sampai dakwah ini terhambat atau
bahkan mundur karena dosa-dosa kecil yang dilakukan oleh para penggerak
dakwahnya.
Dengan adanya etika ini kami berharap kasus-kasus yang terlintas dalam benak
kami tidak terjadi. Kami bermaksud untuk mencegah terjadinya penyakit. Jika
memang sudah terjangkit, kami berharap bisa segera sembuh. Demikian semoga KENA
ini bisa menjaga fitrah kita sebagai manusia. Maka sabda nabi: Bila tidak ada
rasa malu berbuatlah sesukamu.
Wallahualam
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar