- Jumat, 28 Juni 2013

Kepompong

Satu kata untukmu "hai Kepompong, jadilah kupu-kupu secepat yang kamu bisa."

Tiba-tiba ingat kalimat itu. bukan satu kata itu, tapi satu kalimat. hehe
jujur aku tak mengingat dengan jelas kapan kamu melayangkan pesan itu padaku. seingatku sih saat aku masih maba. saat masih galau-galau-nya karena kamu nggak jadi di sini.

Pengen ketawa rasanya baca pesanmu kala itu. seneng, bahagia, sampai menetes luh hangat yang telah berusaha kupendam. kenapa ya? berpisah itu rasanya sakit? ya, meskipun perpisahan bukanlah akhir dari segalanya. meskipun jarak itu bukanlah menjadi sebuah hambatan. namun tetap, semua akan berbeda ketika kita berada di tempat yang berbeda. ya meskipun lagi, kita masih berada di langit yang sama (katanya).

Gara-gara kalimat itu, aku jadi lebih suka manggil kamu kepompong. kamu juga selalu bilang we are friend forever and ever. aku harap benar begitu.
Kepompong, aku kangen kamu :)
kangen saat kamu berdiri melambai-lambai mengisyaratkan minta kertas folio.
kangen saat kamu menegurku karena mainan HP terus di kelas.
kangen saat kamu berpendapat dan mendebatku.
kangen marahmu, ceriamu, ngambekmu, dan yang pasti kangen nasehat-nasehatmu.

dari sebuah kepomponglah, kupu-kupu yang indah itu bisa terlihat :)
Kepompong,
engkau laksana sang fajar yang menghangatkan pagiku
menyuntikkan semangat melalui sinarmu
Kepompong,
Engkau selaksa hujan yang menyegarkan gersangnya jiwaku
menyentuh hatiku dengan gemericikmu yang merdu
menemaniku melukis pelangi dengan simfonimu
Kepompong,
Engkau seperti awan yang meneduhkanku
mengajak mataku untuk melirik langit lebih lama
Kepompong,
Engkau bak bintang yang selalu membuatku tersenyum menatap malam
gemerlapmu yang membuatku tak pernah kesepian memandang pekat
Kepompong,
Teruslah seperti itu, tetap menjadilah sang fajar, hujan, awan, dan bintang untukku
Jangan pernah berganti menjadi yang lain
Karena aku takut tak bisa mengenalimu.

*entah kenapa malam ini aku sangat merindukanmu. merindukan sosokmu. entah, walaupun sering kau buat kecewa, aku tetap menyayangimu. tak pernah pudar sedikitpun kasih ini untukmu.
Kepompong, satu hal yang ingin sekali aku katakan padamu. "Dia lah yang menciptamu hingga aku bisa menjumpaimu. maka hanya karena Dia lah kita bertemu dan berpisah. bukan karena yang lain." aamiin.

_kolong langit, 22.15 28 Juni 2013_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar