- Selasa, 25 Juni 2013

Coretan H- 2 Minggu EAS

berasa luka, pecah... :(
Tanya kenapa? Satu hal yang sering muncul dalam benakku. Sebuah tanda tanya besar yang tak hanya satu. Penuh mengelilingi ruas-ruas otak. Meresap hingga ke tulang-tulang. Seakan mengikisnya secara perlahan. Melemaskanku.
Aku bingung dengan diriku. Aku jenuh. Tapi aku harus bertahan. Aku lelah. Tapi harus terus berjuang. Masih sempat terpikir untuk ke sana. Ke sebuah tempat yang aku sendiri tak tahu. Yang jelas aku ingin belajar itu. Mengembangkan passion-ku. Meskipun aku bisa tanpa kesana [harusnya]. Namun entah. Feel ini berasa tak ada untuk yang sekarang membersamai langkahku.
Entah, aku tak mengerti arus akan membawaku kemana. Entah, aku sendiri tak tahu apa yang aku tulis ini. Entah, sama sekali tak beralur.  Aku hanya ingin menuliskan apa yang ada di relung. Yang mengusikku 2 hari ini. men-futur-kanku dengan yang namanya KULIAH.
Aku harus mendapatkan IPS 4,00 semester 4 ini. tapi melihat diriku? Aku malu. Melihat hasil-hasil ujianku? Aku ragu. Namun aku masih terus berusaha menjalani sisa kuliahku di semester 4 ini. dan masih terteguhkan dalam hati, “Allah pasti menolongku”, “Allah selalu bersama prasangka hambaNya”,”Allah bersamaku”, “Meski kemampuanku terbatas, tapi pertolongan-Nya tak pernah terbatas”. Aku terus berusaha mendekat. Biar Dia juga semakin dekat padaku. Rindu tak tertahankan pula dalam hatiku untuk berjumpa dengan-Nya. Namun aku masih merasa belum cukup amalanku untuk menemui-Nya.
Entah, ketika aku sudah berusaha, dan bermunajat. Namun hasilnya masih seperti itu. Mungkin Dia mencoba menguatkanku dengan ujian ini. ujian  bertubi-tubi yang cukup menguras mata air dalam hatiku. Cukup membuat otakku berputar. Memikirkan bagaimana aku bisa memperbaikinya 2 minggu ke depan. Dan 2 minggu lagi saat pertempuran itu benar-benar harus aku hadapi. Tapi keyakinan ini tak pernah goyah. AKU MASIH PUNYA ALLAH YANG SELALU PUNYA WAKTU UNTUKKU. AKU MASIH PUNYA ALLAH YANG TAK PERNAH BOSAN MENDENGARKAN ADUANKU. AKU MASIH PUNYA ALLAH YANG SELALU MENGHAPUSKAN AIR MATAKU DENGAN KELEMBUTANNYA.

Sejujurnya aku tak sadar apa yang kutulis ini. semuanya mengalir begitu saja laksana air yang mengalir sesuai arus dan aliran yang membawanya bermuara. Namun hati ini percaya, ALLAH mau membantuku. Dan aku pasti bisa memperbaiki semuanya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar