- Senin, 11 Juni 2012

Sendal Boneka

sendal-boneka, ini kan menjadi saksi


apa kabar hari ini? ya, tentunya besar harapan ketika ditanya seperti itu, kita menjawab "Alhamdulillah, aku masih bisa bangun di pagi  ini, aku masih bisa menghirup udaraNya dengan bebas, aku masih bisa melihat keindahanNya yang Maha Luas, aku masih bisa merasakan sejuknya embun yang menunduk tawadhuk di pucuk daun... ya, aku masih bisa merasakan nikmat dariNya yang begitu  luar biasa, yaitu, HIDUP."
maka dari itu, apapun yang terjadi aku akan tetap menjawabnya begitu. meskipun ada seribu ton beban di pundakku, meskipun ada buanyyyaaakkkk masalah yang membebani... akan ku katakan dengan lantang pada dunia bahwa AKU BAHAGIA BISA HIDUP HARI INI...


ya, ku mulai pagi ini seperti biasa, setelah sholat subuh, dilanjut dengan alma'tsurat bareng dan taujih. barulah kemudian menjalankan aktivitas masing-masing...
aku berangkat ke kampus bersama tiga sahabatku,... untuk memenuhi amanah syuro di MMI. kami jalan bertiga melewati selat gibraltar, yang menghubungkan antara kejawan gebang dengan blok T. kami berjalan santai bak tanpa dosa. tanpa menyadari bahwa waktu sudah menunjukkan pukul 06.00. yah, sudah bise ditebaklah.alhasih kita bertigapun telat.

syuro-syuro-syuro, 10 menit berjalan.... pendamping syuro meminta ikhwan untuk berkenalan singkat. kan ada pepatah "kalau tak kenal, maka ta' aruf...", jeng...jeng...jeng.... disinilah sendal ( red: baca skandal ) dimulai. ada salah satu ikhwan yang ( sumpah ) nge-BT-in banget. lebay plus alay... , yang ujung2nya aku kena imbasnya... dengan seenak hatinya sndiri, dan yang jelas bikin hati orang nggak enak dan macak mikir serius. masak dia bilang, "ana temannya adiknya X yang dikasih boneka". maksudnya apa coba. nggak jelas pake' buanget....
setelah mendengar kalimatnya tersebut. seseorang langsung memandang ke arahku sambil senyum masam dan (sungguh), makjleb rek. beliau berkata, "Dek,..."
aku mlongo kaya' buffalo. ( sumpah ), kagak ngerti ane...
anak-anak banyak yang nanya ke aku, padahal aku nggak tahu apa2... aku mencoba menjelaskan kesalah pahaman itu, meskipun aku sendiri jua tak paham.
"hah, gara-gara boneka nggak jelas asal usulnya dan siapa pelakunya???"
kataku dalam hati....
ah, lupakan...
lupakan
dan sekali lagi lupakan!!!

sore hari......
ketika sang mega memerah, meyeruak menghampar permadani... sepoi angin menambah sejuknya di serambi selatan MMI. aku berjalan menghampiri temen-temenku yang lagi duduk bergerombol di tangga bawah.
tiba-tiba,.. "boneka...", salah seorang teman memanggilku...
" heh, apa-apaan? jangan bikin sendal po'o?"
"Halah,.. gpp..."
hah, gpp apanya? loe nggak pa-pa,.. gue???
ternyata untuk masalah berita seperti itu, sungguh secepat kilat menyebarnya. dan tanpa kusadari mulai penyebar ke semua staff dan PH.
dalam hati jengkel, tapi nggak pa-pa wes,.. berkorban untuk beliau.

beberapa hari kemudian, saat ada acara, beliau mengajakku ngobrol dan menjelaskan semua. Ya Rabb, airmata ini hampir menetes. "astaghfirullah, ternyata...", hmmm, tapi nggak pa-pa, aku bahagia...
nggak pa-pa aku menjadi korban, asal berita tentang beliau tak menyebar.
aku nggak pa-pa asal kakakku baik-baik saja.
namun rasanya ingin melempar sendal pada dia yang membuka sendal (skandal) itu.
"Ya Rabb, kuatkan aku dan kakakku atas badai sementara ini,"
teringat sebuah kalimat dari kakak,.. "aku telah kehilangan engkau, sahabatku"
ooo, rupanya aku tahu jawabanya sekarang. hari ini detik ini, meskipun aku sendiri juga merasa bakal kehilangan kakak. seseorang yang kukagumi itu telah lebih dikagumi orang. tapi nggak apa, aku bahagia karena yang akan mendampinginya adalah orang yang pantas untuknya. dan kuharap adalah yang terbaik.
aku rela menutupi sendal itu, dengan sendalku...
aku rela menjadi boneka itu
biar biarlah mereka ngomong ini itu
toh semua akan berlalu jika aku tak menanggapinya
toh aku bukan obyeknya
biar, biarlah anjing menggonggong
bahkan meraung-raung
aku akan tersenyum menanggapinya
aku akan bersiap biasa
karena aku peduli
karena aku menjaga
karena aku melindungi
karena aku percaya
mereka akan satu
mereka akan bahagia
mereka akan menjelaskan sendal dan boneka itu seiring berjalannya waktu.................
sendal dan boneka, akan menjadi saksi menyatunya hati kakak nanti
aku, akan menjadi orang pertama yang akan memberikan selamat nanti (*insyaAllah)
dan aku akan mengahadiahi sendal boneka untuk kakak, dan anak kakak nanti, supaya kakak ingat, dulu ada sendal boneka yang harus membuatku terlibat...
kutunggu kabar baik itu
kan ku lihat kakak berdampingan dalam bahtera permadani
yang mengikat kesucian cinta kakak

dan untuk orang yang membuat sendal,..., terimaksih karena sendal itu, aku jadi tahu
terimaksih sudah membuatku menjadi salah satu keluarga tim itu
maaf, sudah membuatmu menanggung masalah karena kesalahannu yang tidak konfirmasi ke PH
maaf, harus menerima ocehan dari kakak....
semoga kejadian ini, mengingatkan dan menasehatimu agar kau mengerti bahwa menjaga rahasia itu penting.... sama halnya dengan menjaga aib saudaramu...
sebagaimana dalam hadits "Man sataro musliman satarohullaahu yaumal qiyamah", barang siapa menutupi aib saudaranya, maka Allah akan menutupi aibnya pada hai kiyamat.

semangat dakwah ya!!!

2 komentar: