 |
| terimakasih, untuk saling membantu dan memahami |
Aku nggak tahu harus ngomong apa. aku nggak tahu harus memulai dari mana. namun aku ingin menuliskannya. di saat hati sudah tak mampu mengeja kata. di saat mata sudah tak mampu menatapmu lebih lama.
terimakasih,
ternyata kau jauh memahamiku, dari pada penjagaanku padamu
ternyata kau jauh lebih mengerti aku, dari pada tanggung jawabku padamu
Ya, sejujurnya aku hanya ingin menyampaikan rasa terimakasih padamu. rasa yang hati ini sudah tak mampu mengejanya di hadapanmu. entah, aku rasa-rasanya sangat bersalah padamu. disaat engkau memintaku untuk datang, aku selalu menjanjikannya nanti. aku tak tahu bagaimana perasaanmu ketika aku menjawab begitu. namun jika boleh jujur, hatiku sakit ketika harus menyampaikannya padamu. aku takut melukaimu. aku takut berbuat dzolim padamu. namun apatah daya? hal lain terus memanggilku. sebenarnya bisa saja aku meninggalkan mereka untukmu. namun rasa-rasanya aku terlalu tega harus meninggalkan mereka. ya, maaf, lagi-lagi kepercayaanmu terhadapku lah yang selalu aku gadaikan.
Entah, aku tak tahu masihkan ada rasa percaya itu? aku tak tahu bagaimana pandanganmu terhadapku? kecewa? marah? sempat pertanyaan-pertanyaan itu meyelinap dalam ruang pikirku. aku tak tahu lagi harus bagaimana. aku hanya terus berusaha untuk menjaga kepercayaanmu terhadapku.
Terimakasih telah selalu memahami posisiku, terimakasih masih percaya padaku, terimakasih masih sabar menghadapiku. terimakasih untuk semuanya...
teruntuk, partner modul analisis multivariat ku, lucy dian puspitasari
maaf belum bisa memberikan yang terbaik untukmu...
12.24 / Sabtu, 12/4/2014
@Lt. 2 Manarul Ilmi
*risk*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar