- Minggu, 06 Mei 2012

Komitmen & Kontribusi-ku ke Depan



Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah SWT yang selalu menemani setiap langkahku dalam sistem. Hingga tadi sekitar pukul 21.13, telah dikukuhkan aku sebagai salah satu warga sigma 22. Dikukuhkannya menjadi warga, bukan berarti mengakhiri sebuah proses. Justru ini barulah awal dari proses-proses selanjutnya yang penuh tantangan. Dimana kita sebagai warga ditagih komitmen kita, dan ditunggu kontribusi kita.
Berbicara soal komitmen. Tentunya sudah mendarah daging di setiap jiwa. Seperti yang kita ketahui komitmen adalah sebuah janji yang harus kita bayar. Dan itu hukumnya WAJIB. Jika kita sudah berani berkomitmen. Maka kita wajib menjaga dan melaksanakan komitmen itu. Karena tidak hanya kepada diri kita dan orang-orang yang mendengar komitmen kita, tanggung jawab kita berikan.  Namun sesungguhnya kepada Sang Maha Melihat lagi Maha Mendengar-lah, tanggung jawab itu kita niatkan dan perjuangkan. Karena tanpa Dia, kita hanyalah seonggok belulang tak bermakna, yang tak bisa melakukan apa-apa.

Sebagai Khalifah di bumi ini, sebagai hamba Allah SWT, dan sebagai makhluk sosial kita harus membuktikan komitmen kita dengan kontribusi. Karena sesuai kalimat Allah SWT, “sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.”. disini diharapkan kita mau berbagi. Tidak perlu menunggu kaya, untuk berbagi harta. Tidak perlu menunggu S-3, untuk berbagi ilmu. Namun dengan menebarkan kebaikan dan menjalankan amanah-amanah kita, sekecil apapun itu, asal ikhlas lillahi ta’ala. Maka kita sudah dikatakan berbagi. Dan dari berbagi itu kita akan memperoleh kebahagiaan yang hakiki.
Untuk itu, setelah menjadi warga dan pasca pelatihan LKMM TD, aku akan berkontribusi di kepanitian-kepanitian acara, aku ingin memberikan kontribusiku pada departemen keilmiahan HIMASTA. Karena sesuai hobiku, yaitu menulis. Sebenarnya aku ingin masuk divisi pers juga. Karena aku suka dunia jurnalistik. Namun aku ingin belajar menulis yang lebih ilmiah. Dari bahasa sastra ke bahasa ilmiah memang membutuhkan kerja ekstra. Tapi apa salahnya jika kita mencoba, mempelajarinya, dan menggelutinya.
Karena aku mendapat amanah magang di BPM JMMI, dan karena aku ingin membantu agama Allah, berjalan di jalan cintanya, bersama mereka para pejuang dakwah yang tak pernah letih meski banyak tantangan. Aku akan berusaha untuk menjadi staff BPM JMMI, yang nantinya aku juga akan mentrasferkan apa yang kuperoleh dari JMMI ke FORSIS. Aku akan berusaha mensinergisasikan antara JMMI dan FORSIS. Aku ingin membantu teman-teman dan kakak-kakak yang berjuang di FORSIS untuk membangkitkan nuansa dakwah di jurusan statistika khususnya. Dan di MIPA serta ITS pada umumnya. Walaupun aku sadar, aku masih merasa belum pantas berjajar dengan mereka yang subhanallah, begitu expert disitu. Namun sekali lagi, tidak ada yang tidak mungkin jika kita bersungguh-sungguh, niat karena Allah SWT, dan percaya bahwa Allah SWT selalu ada untuk menolong kita.
Selain itu, aku juga ingin berkontribusi di BEM ITS. Karena BEM ITS adalah salah satu sekolah terbaik untuk kita menimba ilmu-ilmu softskill. Spesifiknya, aku ingin di ristek atau yang berhubungan dengan sosial. Karena aku ingin mengabdi ke masyarakat sekitar juga. Supaya nanti setelah tiba saatnya aku harus terjun ke masyarakat, aku luwes dalam bersikap dan peka terhadap masala-masalah sosial.
Karena rumahku adalah statistika, maka aku akan berusaha untuk berkontribusi lebih di statistika. Tidak hanya tergabung dalam HIMASTA dan FORSIS, namun aku juga harus berprestasi di statistika, karena itulah tujuan utamaku datang kesini. Aku juga harus mengharumkan nama statistika dengan kiprahku. Karena hidup ini adalah untuk memberi sebanyak-banyaknya, bukan menerima sebanyak-banyaknya. Sehingga dari itu semua aku harus pandai memilah dan memilih, aku harus pandai me-manage diriku. Dan menjaga motivasiku. Karena sesempurna manusia pastilah ada celanya. Semoga Allah SWT meridhai langkahku dan langkah kita semua. Amiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar