so delicious.... |
Es krim
merupakan makanan dengan gizi tinggi. Hidangan yang sudah tersaji sejak zaman
Romawi ( sekitar 400 tahun SM ) ini ternyata mampu menyembuhkan influenza,
serta mengandung zat antitumor dan HIV.
Selain mudah
meleleh di mulut, es krim juga dapat memberikan nilai gizi yang cukup berarti
bagi tubuh. Kelembutannya telah menyebabkan banyak orang mengharapkan
kehadirannya. Absennya makanan yang satu ini akan menyebabkan pertemuan arisan,
hajatan, pernikahan, serta acara lainnya, terasa hambar.
Produksi es krim
secara komersial mulai dilakukan pada abad ke-18, menyusul ditemukannya mesin freezer pada tahun 1846. pabrik es krim
pertama dibangun di Baltimore, Amerika Serikat, pada tahun 1851.
Es krim dapat
dikatakan sebagai jenis hidangan paling popular di dunia. Pada tahun 2003,
produksi es krim dunia mencapai lebih dari satu miliar liter dan dikonsumsi
oleh miliaran konsumen per tahun.
Menurut Standar
Nasional Indonesia, es krim adalah sejenis makanan semi padat yang dibuat
dengan cara pembekuan tepung es krim atau campuran susu, lemak hewani, maupun
nabati, gula, dan dengan atau tanpa bahan makanan lain yang diizinkan. Di
pasaran, es krim digolongkan atas kategori economy,
good average, dan deluxe.
Perbedaan utama dari ketiga jenis es krimtersebut terletak pada kandungan lemak
susunya.
Selain tiga
kategori tersebut,saat inidi pasaran juga dikenal rendah lemak, yaitu es krim
yang direduksi kandungan lemaknya per takaran saji. Reduksi yang dilakukan
umumnya sebesar 25 hingga 50 % dari jumlah normal. Jadi, kandungan lemak dalam
es krim rendah lemak hanya sekitar 2-6 %.
Gizi
Tinggi………….
Es krim adalah
anggota kelompok hidangan beku yang memiliki tekstur semi padat. Bayak fakta
menyebutkan bahwa es krim merupakan salah satu makanan bernilai gizi tinggi.
Nilai gizi es krim tergantung pada nilai gizi bahan bakunya. Untuk membuat es
krim yang bermutu tinggi, nilai gizi bahan bakunya perlu diketahui dengan
pasti. Sumbangan nilai gizi terbesar pada es krim berasal dari bahan baku susu.
Es krim
merupakan suatu hidangan yang berbentuk emulsi air dalam minyak (water in oil). Bahan-bahan yang
digunakan dalam pembuatan es krim adalah lemak susu, padatan susu tanpa lemak ( skim ), gula pasir, bahan penstabil,
pengemulsi, dan pencita rasa. Proses pembuatan es krim terdiri dari pencampuran
bahan, pasteurisasi, homogenasi, aging di dalam refrigerator, pembekuan sekaligus
pengadukan di dalam votator, dan
terakhir adalah pengerasan ( hardening )
di dalam freezer.
Antitumor
dan HIV………….
Di balik
kelembutan dan rasa manisnya, es krim terbukti memiliki beberapa fakta gizi
yang tak terduga
Keunggulan es
krim didukung oleh bahan baku
utamanya, yaitu susu tanpa lemak dan lemak susu. Susu disebut sebagai makanan
yang hampir sempurna karena kandungan zat gizi yang lengkap.
Pangan
fungsional merupakan pangan yang memiliki efek kesehatan lain disamping efek
zat gizinya. Susu mengandung beberapa komponen bioaktif ang memiliki efek
kesehatan yang signifikan. Komponen bioaktif susu di antaranya adalah protein
susu, laktosa, asam-asam lemak, dan mineral, terutama kalsium. Hal ini
menyebabkan produk-produk turunan susu juga masih memiliki efek fungsional,
termasuk es krim
Sebagian besar
komponen dalam susu telah diketahui fungsinya secara biologis bagi tubuh.
Komponen yang telah diketahui fungsinya adalah protein terutama dari bagian whey, termasuk di dalamnya alfalaktalbumin, betalaktoglobulin,
immunoglobulin, laktoferin, dan
glikomakropeptida.
Alfalaktalbumin berperan
serta dalam metabolisme karbohidrat. Alfalktalbumin
memiliki kemampuan berinteraksi dengan enzim galaktotraseferase. Fungsi enzim tersebut menstransportasikan
galaktosa ke pool galaktosa. Beberapa
penelitian membuktikan alfalaktalbumin sebagai zat antitumor.
Betalaktoglobulin diduga
dapat mengikat retinol (vitamin A) dalam saluran pencernaan, sehingga
meningkatkan penyerapannya. Betalaktoglobulin juga menstrasportasikan retinol. Imunoglobulin merupakan kelompok protein
kompleks yang memiliki kontribusi signifikan dalam komposisi protein. Fungsinya
meningkatkan imunitas tubuh.
Laktoferin adalah
glikoprotein pengikat zat besi, memiliki peran sebagai zat pertahanan tubuh
nonspesifik terhadap pathogen.
Laktoferin juga memiliki aktivitasantiviral,
terutama terhadap cytomegalovirus,
influenza, dan HIV.
Glikomakropeptida ( GMP )
dapat menstimulasi sekresi dan meningkatkan regulasi pencernaan. Salah satu
sekuen derivate GMP berpotensi
sebagai pembentuk platelet dalam regulasi
darah. Platelet yang terbentuk dapat mengurangi lamanya waktu pendarahan saat
terjadi luka. GMP juga tersusun atas oligosakarida
yang memiliki fungsi prebiotik ( menstimulasi pertumbuhan bakteri baik ).
Salah satu
komponen dari golongan karbohidrat yang telah diteliti fungsinya adalah
laktosa. Laktosa akan menambah cita rasa dan mempertahankan palatabilitas (
rasa enak ) es krim.
Fungsi-funsi
biologis asam lemak seperti asam butirat dan asam linoleat terkonjugasi juga
telah diketahui. Salah satu fungsi asam butirat yang sangat mengejutkan adalah
memiliki aktivitas antipatogenik, antibakteri, dan antivitral. Fungsi minerl
kalsium adalah dalam hubungannya dengan kepadatan massa tulang, pencegahan osteoporosit,
kanker, serta hipertensi.
Bahan lain yang
turut menyusun es krim adalah gula pengelmusi dan penstabil. Jenis gula yang
sering dipakai adalah sukrosa, berfungsi memperbaiki tekstur, meningkatkan
kekentalan dan memberi rasa manis. Bahan penstabil berfungsi menjaga air di
dalam es krim agar tidak membeku benar dan mengurangi kristalisasi es. Bahan
pengemulsi dipakai untuk memperbaiki tekstur es krim yang merupakan campuran
air dan lemak. Bahan penstabil yang umum digunakan dalam pembuatan es krim dan
frozen dessert lainnya adalah CMC (carboxymethyl
cellulose), gelatin, naalginat, karagenan, gum arab, dan pectin.
Rasa pada es
krim merupakan kombinasi antara cita rasa dan bau, diciptakan untuk memenuhi
selera konsumen. Tak heran jika es krim disukai oleh segala kalangan. Es krim
sebetulnya memiliki nilai gizi tinggi dibandingkan dengan jenis minuman lain
karena terbuat dari bahan dasar susu.
Komposisi gizi
per 100 gram es krim yang menonjol adalah energi ( 207 kkal ), protein ( 4,0 g
), dan lemak ( 12,5 g ).
( dikutip dari : Prof. Dr. Made Astawan, Ahli
Teknologi Pangan dan Gizi. www.kompas.co.id
, Kamis, 28 Juli 2005. oleh : oriskhatri@yahoo.co.id
)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar