- Kamis, 08 November 2012

Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Magetan Dua Kali Berturut-Turut Raih Prestasi Juara I Jawa Timur

PRESTASI Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Magetan pantas mendapat acungan jempol. Pasalnya selama dua tahun, 2009 dan 2010 perpustakaan yang pernah menempati Rumah Pemotongan Hewan tersebut terus gigih mengikuti lomba Perpustakaan Terbaik Tingkat Kabupaten/Kota yang di selenggarakan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.

Perpustakaan Umum yang sekarang menempati gedung eks DPRD Kabupaten Magetan ini mampu menyingkirkan pesaingnya, yaitu perpustakaan di seluruh kabupaten maupun kota di Jawa Timur.
Dari dua kali keikutsertaannya  dalam lomba, perpustakaan yang dikepalai oleh Drs. Kamari ini selalu meraih penghargaan Juara I tingkat provinsi Jawa Timur secara berturut-turut, tahun 2009 dan tahun 2010.
 “Nggak nyangka mbak kalau bisa dua kali sebagai juara I di tingkat provinsi. Karena levelnya provinsi, tentu pesaingnya sangat ketat,” ucap Kamari ketika dihubungi di ruang kerjanya kemarin (31/1).

Lebih lanjut Kamari (Kepala Perpustakaan. Red.) menuturkan, “Untuk mencapai kesuksesan tersebut  saya selalu memadukan dua kekuatan yaitu kekuatan intelektual dan kekuatan spiritual. Kekuatan intelektual yang dimaksud adalah kekuatan yang terkait dengan eksistensi perpustakaan itu sendiri. Misalnya strategi untuk meningkatkan minat baca pada warga masyarakat pada umumnya.”
Sedangkan kekuatan spiritual yang diungkapkan oleh pria asal Tambakrejo, Magetan ini adalah kontak batin secara langsung dengan Gusti Kang Akarya Jagad. Ia sering berdoa di alam terbuka pada malam hari. Menurutnya dengan cara itu, doa yang dipanjatkan gampang terkabulkan karena tanpa penghalang.
kondisi ruangan perpusda Magetan
Di samping itu bapak tiga anak ini  mengaku sering menjalankan laku tirakat  nganyep. “Untuk mencapai tujuan agar sukses, saya sering nganyep kok mbak. Nganyep itu tidak makan nasi, hanya makan pala pendhem dan minum air putih saja,” kata Kamari yang terkesan polos.
Terlepas dari apapun yang ditempuhnya, prestasi yang dicapai saat ini jelas tidak bisa lepas dari peran serta karyawan dan karyawati yang ada, tandasnya. Dia berharap dari hasil yang dicapainya selama ini semoga mampu memberikan motivasi terbaik kepada masyarakat Magetan untuk lebih meningkatkan pengetahuannya melalui budaya baca. Hal ini tentu saja senada dengan visi perpustakaan  yang dicanangkan yaitu, “Terwujudnya Masyarakat Magetan yang Cerdas, Berkualitas, dan Tertib Arsip Sebagai Informasi Pembangunan.”
“Akhir-akhir ini pengunjung di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Magetan semakin meningkat, rata-rata 300 pengunjung per hari. Dengan meningkatnya pengunjung tersebut otomatis dituntut untuk lebih melengkapi fasilitasnya utamanya pada pengadaan buku-buku koleksinya,”  tandas Kamari.
Akan tetapi kenyataan yang dihadapi Kamari saat ini, adalah besarnya anggaran yang masih dirasa kurang sebanding dengan kebutuhan. Kurang luasnya ruang baca menyebabkan pengunjung kadang membaca sambil berdiri. Tentu saja hal ini menjadi keprihatinan Kamari. Atas keprihatinan itu  akhirnya Kamari menjadwal pengunjung terutama bagi pelajar dari berbagai sekolah di wilayah Kabupaten Magetan.
Di samping itu, anggaran untuk tiga unit mobil perpustakaan keliling masih dirasa sangat minim, sehingga untuk menjangkau sampai ke pelosok desa dan sekolah terpencil juga kurang maksimal, demikian seperti yang dikatakan Kamari diselal-sela kesibukannya. (risk)   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar