Capek! Boleh gak sih? Ketika semua tertumpu pada satu waktu.
Dan ketika semua menghujam pada satu tujuan.
Seperti dikejar ribuan musuh. Lelah berlalri namun harus tetap berlari.
Terkadang tiba-tiba kecewa. Menyeruak rindu akan masa yang pernah terlalui dulu. Masa antara kau
dan aku. Ya hanya antara kau dan aku.
Entah, kenapa rindu saat aku terduduk manis diboncenganmu.
Sambil mainan HP dan sesekali melihat ke kaca spion. Entah, kenapa rindu saat aku bermanja-manja,
bersendau gurau, dan canda tawa di sela-sela makan besama kita. Ya walaupun
tidak ditraktir. Tapi aku cukup bahagia. Karena bagiku bahagia itu sederhana.
Cukup dengan melihatmu tersenyum padaku. Cukup hanya dengan kau meluangkan
waktu untukku barang sedetik. Cukup
hanya dengan kau menoleh ke arahku dan memanggil namaku. Sekalipun setelahnya
kau pergi dan tak kembali. Tapi aku merasa cukup. Karena dalam 24 jam waktumu
kau masih menyisakan 1 detik untukku. Yang (mungkin) bagimu, aku bukan lah
siapa-siapa.
Entah, kenapa semuanya berasa hambar. Ini bukan tentang kegalauan. Namun tentang
keresahan sebuah ukhuwah. Ketika sapa itu sama sekali tidak menyejukkan
dan ketika pertemuan itu justru
menyakitkan. Yang salah bukan aku, pun
juga kamu. Namun (mungkin) iman kita. Tapi (mungkin) lebih sering imanku lah
yang compang-camping.
--menjelang UTS, banyak deadline tugas, namun harus tetap
berusaha untuk menghadirkan senyuman. Karena lelah itu pasti, jenuh itu
niscaya. Semoga lelahku adalah pahala dan jenuhku adalah penggugur dosa.
14.29 I Selasa, 05 Nopember 2013
@IPSempurna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar