#Sesi_Curhat [2]
FORSIS-ITS adalah Forum Islam Statistika. Dimana dalam
forum ini menghimpun sebuah wadah untuk menegakkan dakwah Islam yang tidak
fanatik namun dapat mengambil manfaat yang nantinya menjadi sebuah titik berat
bagi seorang muslim.
Kepengurusan periode 33/34 pada tahun ini akhirnya berakhir
dan digantikan dengan kepengurusan yang baru yang semoga memberikan
perkembangan dan kemajuan dalam dakwah Islam. Mengingat tanggal 19 Juni 2013
kemarin, sudah terpilih ketua umum FORSIS yang baru untuk periode 34/35 yaitu
Muhammad Idrus F. Berarti awal perjuangan untuk berdakwah akan segera berlanjut
bagi penerus FORSIS-ITS. Pembukaan rekruitmen staff FORSIS-ITS periode 34/35
untuk angkatan 2012 pun telah dilaksanakan untuk menemukan kader-kader yang
mampu berjuang dalam dakwah Islam. Dengan serangkaian screening yang telah
dilakukan dan pertimbangan dari anggota FORSIS-ITS 34/35, akhirnya Welcome
Party atau sebuah kegiatan sebagai langkah awal untuk memeperkenalkan FORSIS-ITS
lebih rinci untuk memberikan gambaran nyata tujuan yang diharapkan FORSIS-ITS
periode 34/35 ini tepat tanggal 7 Juli 2013.
Pada acara Welcome Party ini telah di jelaskan mengenai prinsip
yang akan dijalani FORSIS-ITS kedepannya yaitu Pejuang Hanzei-Kaizen sebagai
gambaran yang diusungkan yang mengambil dari prinsip seorang Samurai di Jepang.
Dimana dari arti Hanzei sendiri adalah perbaikan tiada henti (never ending
correction) yang bisa kita peroleh dengan bersikap tawadhu dan simple.
Sedangkan dari arti Kaizen yaitu peningkatan terus-menerus yang bisa kita
peroleh dengan cara mau belajar, peduli kritik, menyelesaikan masalah dengan
musyawarah dan mengutamakan kualitas.
Kemudian dijelaskan juga mengenai karakter pengurus
FORSIS-ITS dengan mengambil 8 karakter dari Jepang. Yang pertama yaitu Gi (integritas) dimana kita diharapkan
mampu menjaga kejujuran dan menjunjung tingginya. Yang kedua yaitu YĆ« (keberanian) dimana kita harus berani
dalam menghadapi kesulitan yang ada dengan sikap sabar dan berpikir jernih.
Yang ketiga yaitu Jin (kemurahan
hati) dimana kita harus memiliki sifat kasih sayang kepada sesama muslim. Yang
keempat yaitu Rei (menghormati)
dimana kita harus hormat kepada orang lain. Yang kelima yaitu Makoto (kejujuran/tulus-ikhlas) dimana
kita harus melakukan kejujuran dengan sikap yang tulus-ikhlas. Yang keenam
yaitu Meiyo (kehormatan) dimana kita
diharapkan menjaga kehormatan diri agar terhindar dari sesuatu yang tidak
diinginkan. Yang ketujuh yaitu Chigo (loyal)
dimana kita harus menjaga kesetiaan kepada pemimpin. Dan yang terakhir, yang
kedelapan yaitu Tei (menghormati
orang tua) dimana kitaharus menghormati orang tua dan rendah hati.
Dari prinsip yang diusung dan kedelapan karakter pengurus
FORSIS-ITS dapat disimpulkan bahwa jangan pernah berhenti pada satu titik saat
seluruh dunia berubah. Jika kita berhenti memperbaiki diri pada satu tahapan
maka yang ada kita akan mendapatkan hal yang malah memnuat masalah untuk kita. [EH]
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar