- Sabtu, 17 Agustus 2013

Memotret Langit

Allah menciptakan langit berlapis-lapis dan bertingkat-tingkat. Allah berfirman yang artinya, “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang.” (Qs. Al Mulk: 3). “Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat?” (Qs. Nuh: 15). Tiap-tiap lapisan ada penghuninya sebagaimana halnya bumi. Allah berfirman, “Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah.” (Qs. Al Isra’: 44)





Langit tetap tulus, masih ikhlas seperti seawal kita ditemukan .Seperti mawar putih yang kau genggam lewat kemarin .Sedikit terhakis kelopak halus yang sempat kau capai. Seakan untuk menutup setiap bicara senja yang dusta. Seperti tersentuh rajuk bayu. Lalu kita diam. Kulihat indah kalimat yang tersusun lantas langit masih tetap tulus membiarkan diri dicuit membentuk bicara. Tetap setia mengusai lara lewat ditegur fitnah mendebur...

Namun langit tetap tulus, ada terjanji indah dalam cantingan Tuhannya.. Anggun yang menutupi kalimat rahasia. Seperti tulus langit, hati tetap mencintai jiwa. Walau kemudian kita terdiam seperti lembah yang sunyi .Cinta kita yang tidak pernah berhenti seperti mengalirnya sungai kecil dalam pagi yang indah. Hanya kita yang mengerti. Seperti dulu juga langit itu tetap tulus... 



*gambar diambil saat berkebun di dekat rumah, Magetan 4 Syawal 1434 H
11.26 l  11 Syawal 1434 H l @ Kamar Nenek
*risk*



Tidak ada komentar:

Posting Komentar