Bismillah Ar-Rahmaan Ar-Rahiym.
Assalaamu 'alaykum warahmatullaahi wabarakaatuhu .
Alhamdulillah, Washshalatu wassalaamu 'alaa Nabiyyinaa
Muhammadin wa 'alaa aalihi wa ash-haabihi ajma'iyn. Ammaa ba'du.
Ikhwan dan Akhwat rahiymakumullahu jamiy'an, banyak
hadits yang menyebutkan tentang keutamaan menghapal Al-Qur'an, dan sepantasnya
di hati setiap orang yang beriman memiliki keinginan yang kuat untuk
menghafalkannya, dan senantiasa memiliki kecemburuan terhadap para
penghafalnya, namun kecemburuan yang kami maksud bukanlah kecemburuan negatif
yang menghendaki hilangnya suatu nikmat yang telah dikaruniakan oleh Allah
'Azza wa Jalla kepada saudaranya dan kemudian nikmat tersebut beralih
kepadanya, bukan itu Ikhwan dan Akhwat sekalian, akan tetapi yang kami maksud
di sini adalah kecemburuan positif di mana kita pun menginginkan nikmat yang
sama tanpa ada keinginan agar nikmat tersebut hilang dari saudara kita,
sehingga kitapun saling berpacu bahkan saling tolong menolong dalam menggapai
kebaikan tersebut.
Ikhwan dan Akhwat rahiymakumullahu jamiy'an, sebelum
kami masuk ke pembahasan metode maka terlebih dahulu kami ingin melampirkan
beberapa dalil tentang keutamaan menghafal Al-Qur'an, dengan harapan ini semua
akan lebih memacu kita semua untuk berusaha dan terus berusaha menghafalkan
Al-Qur'an tersebut tanpa ada kata menyerah hingga KETETAPAN ALLAH datang
menghampiri kita semua, Insyaa Allah, Allahu Akbar...!!!
1. Hati seorang individu Muslim tidak kosong dari sesuatu bagian dari kitab
Allah 'Azza wa Jalla.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas secara marfu:
"Orang yang tidak mempunyai hafalan Al Quran sedikitpun adalah seperti rumah kumuh yang mau
runtuh". (Hadits diriwayatkan oleh Tirmizi dari Ibnu
Abbas (2914), ia berkata hadits ini hasan sahih).
2. Memperoleh penghormatan dari Rasulullah Shallallahu
'alayhi wasallam.
Dari Abi Hurairah Radiyallahu 'anhu. ia berkata:
Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam mengutus satu utusan yang terdiri dari
beberapa orang. Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam mengecek
kemampuan membaca dan hafalan Al Qur'an mereka: setiap laki-laki dari mereka
ditanyakan sejauh mana hafalan Al-Qur'an-nya. Kemudian seseorang yang paling
muda ditanya oleh Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam :"Berapa banyak
Al Quran yang telah engkau hafal, haiFulan?"
ia menjawab: aku telah menghafal surah ini dan surah ini, serta surah
Al-Baqarah. Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam kembali bertanya:
"Apakah engkau hafal surah Al-Baqarah?" Ia menjawab: Betul.
Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda:"Pergilah, dan engkau
menjadi ketua rombongan itu!". Salah seorang dari kalangan mereka yang
terhormat berkata: Demi Allah, aku tidak mempelajari dan menghafal surah
Al-Baqarah semata karena takut aku tidak dapat menjalankan isinya. Mendengar
komentar itu, Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda:
"Pelajarilah Al Qur'an dan bacalah, karena perumpamaan orang mempelajari
Al Quran dan membacanya, adalah seperti tempat bekal perjalanan yang
diisi dengan minyak misik, wanginya menyebar ke mana-mana. Sementara orang yang
mempelajarinya kemudian dia tidur -dan dalam dirinya terdapat hafalan Al
Qur'an- adalah seperti tempat bekal perjalanan yang disambungkan dengan minyak
misik" (Hadits diriwayatkan oleh Tirmizi dan ia menilainya
hadits hasan (2879), dan lafazh itu darinya. Serta oleh Ibnu Majah secara
ringkas (217), Ibnu Khuzaimah (1509), Ibnu Hibban dalam sahihnya (Al Ihsaam
2126), dan dalam sanadnya ada 'Atha, Maula, Abi Ahmad, yang
tidak dinilai terpecaya kecuali Ibnu Hibban).
3. Penghafal Al Qur'an akan memakai mahkota
kehormatan.
Dari Abi Hurairah Radiyallahu 'anhu. bahwa Rasulullah
Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda: :"Penghafal Al Qur'an akan datang
pada hari kiamat, kemudian Al Qur'an akan berkata: Wahai Tuhanku, bebaskanlah
dia, kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan), Al Qur'an
kembali meminta: Wahai Tuhanku tambahkanlah, maka orang itu diapakaikan jubah
karamah. Kemudian Al Qur'an memohon lagi: Wahai Tuhanku ridhailah dia, maka
Allah meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu: bacalah dan teruslah
naiki (derajat-derajat surga), dan Allah menambahkan dari setiap ayat yang
dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan" (Hadits diriwayatkan oleh
Tirmizi dan ia menilainya hadits hasan (2916), Ibnu Khuzaimah, al hakim, ia
meninalinya hadits sahih, serta disetujui oleh Adz Dzahabi(1/533).)
4. Dapat membahagiakan kedua orang tua, sebab orang
tua yang memiliki anak penghapal Al Qur'an memperoleh pahala khusus.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam:
"Dari Buraidah Al Aslami Radiyallahu 'anhu,
ia berkata bahawasanya ia mendengar Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam
bersabda: "Pada hari kiamat nanti, Al Qur'an akan menemui penghafalnya
ketika penghafal itu keluar dari kuburnya. Al Qur'an akan berwujud seseorang
dan ia bertanya kepada penghafalnya: "Apakah anda mengenalku?".
Penghafal tadi menjawab; "saya tidak mengenal kamu." Al Qur'an
berkata; "saya adalah kawanmu, Al Qur'an yang membuatmu kehausan di tengah
hari yang panas dan membuatmu tidak tidur pada malam hari. Sesungguhnya setiap
pedagang akan mendapat keuntungan di belakang dagangannya dan kamu pada hari
ini di belakang semua dagangan. Maka penghafal Al Qur'an tadi diberi kekuasaan
di tangan kanannya dan diberi kekekalan ditangan kirinya, serta di atas
kepalanya dipasang mahkota perkasa. Sedang kedua orang tuanya diberi dua
pakaian baru lagi bagus yang harganya tidak dapat di bayar oleh penghuni dunia
keseluruhannya. Kedua orang tua itu lalu bertanya: "kenapa kami di beri
dengan pakaian begini?". Kemudian di jawab, "kerana anakmu hafal Al
Qur'an. "Kemudian kepada penghafal Al Quran tadi di perintahkan,
"bacalah dan naiklah ketingkat-tingkat syurga dan kamar-kamarnya."
Maka ia pun terus naik selagi ia tetap membaca, baik bacaan itu cepat atau
perlahan (tartil). (diriwayatkan oleh Ahmd dalam Musnadnya (21872) dan Ad Darimi dalam Sunannya (3257).)
Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda:
"Siapa yang membaca Al Qur'an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka
dipakaikanlah mahkota dari cahaya pada hari kiamat, cahayanya seperti cahaya
matahari, kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan), yang tidak
pernah didapatkan di dunia, keduanya bertanya: mengapa kami dipakaikan jubah
ini: dijawab: "Karenakalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al
Qur'an" (Hadits diriwayatkan oleh Al Hakim dan ia menilainya sahih
berdasarkan syarat Muslim (1/568), dan disetujui oleh Adz Dzahabi)
5. Akan menempati tingkatan yang tinggi di Surga Allah
'Azza wa Jalla.
Sabda rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam:
"Dari Sisyah Radhiyallahu 'anhu ia berkata,
bahawasanya Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda; jumlah
tingkatan-tingkatan surga sama dengan jumlah ayat-ayat Al Qur'an. Maka
tingkatan surga yang di masuki oleh penghafal Al Qur'an adalah tingkatan yang
paling atas, dimana tidak ada tingkatan lagi sesudah itu.
6. Penghafal Al Qur'an adalah keluarga Allah 'Azza wa
Jalla.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam:
"Dari Anas Radhiyallahu 'anhu Ia berkata bahawa
Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda, "Sesungguhnya Allah itu
mempunyai keluarga yang terdiri dari manusia." Kemudian Anas berkata lagi,
lalu Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bertanya: "Siapakah mereka
itu wahai Rasulullah. Baginda menjawab: "Ia itu ahli Qur'an (orang yang
membaca atau menghafal Al- Qur'an dan mengamalkan isinya).Mereka adalah
keluarga Allah dan orang-orang yang istimewa bagi Allah.
7. Menjadi orang yang arif di surga Allah 'Azza wa
Jalla.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam
"Dari Anas Radhiyallahu 'anhu Bahawasanya Rasulullah Shallallahu
'alayhi wasallam bersabda; "Para pembaca Al Qur'an itu adalah orang-orang
yang arif di antara penghuni surga,"
8. Memperoleh penghormatan dari manusia.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam
"Dari Abu Musa Al Asya'ari Radhiyallahu 'anhu Ia berkata bahawasanya
Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda: "Diantara perbuatan
mengagungkan Allah adalah menghormati Orang Islam yang sudah tua, menghormati
orang yang menghafal Al-Qur'an yang tidak berlebih-lebihan dalam mengamalkan
isinya dan tidak membiarkan Al-Qur'an tidak di amalkan, serta menghormati
kepada penguasa yang adil."
9. Hatinya terbebas dari siksa Allah 'Azza wa Jalla.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam
" Dari Abdullah Bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu
Dari Nabi Shallallahu 'alayhi wasallam Baginda bersabda: " bacalah
Al Qur'an kerana Allah tidak akan menyiksa hati orang yang hafal Al Qur'an.
Sesungguhanya Al Qur'an ini adalah hidangan Allah, siapa yang memasukkunya ia
akan aman. Dan barangsiapa yang mencintai Al Qur'an maka hendaklah ia
bergembira."
10. Mereka (bagi kaum pria) lebih berhak menjadi Imam
dalam shalat.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam :
"Dari Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'anhu Dari
Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam beliau bersabda; "yang menjadi
imam dalam solat suatu kaum hendaknya yang paling pandai membaca (hafalan) Al
Qur'an."
11. Disayangi oleh Rasulullah Shallallahu 'alayhi
wasallam.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam:
"Dari Jabir Bin Abdullah Radhiyallahu 'anhu
Bahawa Nabi Shallallahu 'alayhi wasallam menyatukan dua orang dari
orang-orang yang gugur dalam perang uhud dalam satu liang lahad. Kemudian
nabi Shallallahu 'alayhi wasallam bertanya, "dari mereka berdua siapakah
paling banyak hafal Al Qur'an?" apabila ada orang yang dapat menunjukkan
kepada salah satunya, maka Nabi Shallallahu 'alayhi wasallam memasukkan mayat
itu terlebih dahulu ke liang lahad."
12. Dapat memberi syafa'at kepada keluarga.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam:
"Dari Ali Bin Abi Thalib Karramallahu
Wajhahu: "Barangsiapamembaca Al Qur'an dan menghafalnya, maka Allah akan
memasukkannya kedalam surga dan memberikannya hak syafaat untuk sepuluh anggota
keluarganya di mana mereka semuanya telah di tetapkan untuk masuk neraka."
13. Merupakan bekal-bekal yang terbaik.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam:
"Dari Jabir bin Nufair, katanya Rasulullah
Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda; "Sesungguhnya kamu tidak akan
kembali menghadap Allah dengan membawa sesuatu yang paling baik daripada
sesuatu yang berasal dari-Nya yaitu Al Qur'an.
Ikhwan dan Akhwat rahiymakumullahu jamiy'an, semoga
setelah menyimak beberapa keutamaan menghafal Al Qur'an tadi antum sekalian
sudah memberanikan diri untuk Bersumpah bagi diri kita masing-masing bahwa DEMI
ALLAH selama kita masih diberi kesempatan dan kesehatan oleh Allah 'Azza wa
Jalla, maka selama itu pula kita akan terus berupaya untuk menghafalkan kitab
termulia tersebut yakni Al Qur'an meski sedikit demi sedikit.
Baiklah Ikhwan dan Akhwat rahiymakumullah, menghafal
Al Qur'an bukanlah perkara yang mudah, dibutuhkan keinginan yang kuat,
keistiqamahan, kesabaran, dan disertai dengan UPAYA NYATA yakni mau memulai dan
terus berusaha tanpa kenal lelah apalagi kata "MENYERAH", namun menghafal
Al Qur'an juga bukanlah amalan yang mustahil untuk dikerjakan OLEH SIAPA PUN,
sampai kepada kita yang memiliki seabrek kesibukan lainnya, namun perlu kami
ingatkan sekali lagi, bahwa harus SABAR dan ISTIQAMAH...!
Bagaimana metode menghafal bagi orang-orang yang
memiliki kesibukan...?
Ikhwan dan Akhwat rahiymakumullahu jamiy'an, antum
jangan berfikiran bahwa dengan metode ini antum akan menghafal Al Qur'an dalam
waktu setahun atau dua tahun, tidak Ikhwan dan Akhwat sekalian, bahkan metode
ini membutuhkan waktu 15 hingga 30 tahun, TERLALU LAMA...? terserah penilaian
antum bagai mana, namun setidaknya INI MASIH LEBIH BAIK DARI PADA TIDAK HAPAL
SAMA SEKALI, mungkin antum khawatir akan diwafatkan terlebih dahulu sebelum
menyelesaikan hafalan...? Maka kami sampaikan bahwa SETIDAKNYA KITA BISA
BERBAHAGIA KARENA MENINGGAL DALAM KONDISI MEMBAWA NIAT YANG MULIA YANG
DIBENARKAN OLEH AMALAN YANG TENGAH KITA LAKUKAN, dan juga antum jangan
berfikiran bahwa ini adalah pekerjaan yang mudah untuk dikerjakan tanpa kesabaran,
keistiqamahan, dan tindakan nyata, sebab tanpa semua itu berarti antum hanyalah
BERANGAN-ANGAN...!
Syarat yang WAJIB untuk antum penuhi sebelum
melaksanakan metode ini adalah:
1. Niat karena mengharap Keridhaan Allah.
2. Mampu membaca Al Qur'an dengan tartil (tajwid yang
benar), atau setidaknya antum terus berusaha untuk memperbaiki kualitas bacaan
Al Qur'an antum.
Berikut adalah metode yang Alhamdulillah telah kami
buktikan sendiri dalam kurun waktu yang belum genap setahun ini:
1. Mulailah menghafal dari Juz 30 atau juz 29 atau juz
28, setelah itu silahkan mulai dari Juz 1 dan seterusnya.
2. Gunakan Mushaf Al Qur'an Huffadzh, yakni Al Qur'an
cetakan standard international, di mana setiap juz-nya rata-rata terdiri dari
+/- 10 lembar (20 halaman; di mana setiap halaman maksimal terdiri dari 15
baris), usahakan istiqamah dengan satu mushaf, tapi bukanlah alasan untuk tidak
menghafal ketika suatu ketika antum lupa membawa mushaf antum, tetaplah
menghafal meski dengan mushaf yang berbeda, ini hanya untuk lebih memudahkan
antum dengan sebuah kebiasaan.
3. Persiapkan diri dengan mengatur 5 waktu khusus
untuk menghafal dalam sehari, dan kami sangat menyarankan bahwa waktu tersebut
adalah setiap antum selesai menunaikan shalat fardhu.
4. Setiap waktu tersebut, hafalkanlah 1 baris, jika
hal tersebut masih terlalu berat bagi antum maka cukup hafal setengah baris
saja setiap selesai shalat fadhu, dan jika setengah baris ini masih memberatkan
bagi antum, maka 'afwan karena kami hanya mampu menyarankan kepada antum
PERBANYAKLAH ISTIGHFAR...!!! (Ikhwan dan Akhwan sekalian, dengan menghafal 1
baris setiap selesai shalat fardhu, berarti insyaa Allah dengan kesabaran
dengan keistiqamahan, antum akan Menghafal seluruh Al Qur'an dalam waktu 15
tahun, dan jika antum hanya sangguf menghafal setengah baris setiap waktu yang
telah ditentukan tersebut, maka insyaa Allah dengan kesabaran dan
keistiqamahan, maka antum akan menghafal seluruh Al Qur'an dalam waktu 30
tahun, sekedar mengingatkan bahwa setidaknya INI MASIH LEBIH BAIK DARI PADA
TIDAK HAPAL SAMA SEKALI).
5. Jika memungkinkan, cobalah antum mencari sahabat
atau teman yang bisa ikut menghafal bersama antum, sebab hal tersebut akan
lebih menguatkan bagi antum, boleh dari saudara, teman, istri, atau suami, namun
jika tak ada satu pun maka sendiri juga insyaa Allah tidak mengapa, ANTUM PASTI
BISA...!!!
6. Jika antum memiliki media yang memungkinkan untuk
membantu antum seperti HP, MP3/MP4 Player, atau apa saja yang dilengkapi dengan
fasilitas recorder & playback maka gunakanlah media tersebut, rekam suara
(bacaan) antum pada media tersebut agar antum bisa mendengarnya di setiap
kesempatan sebelum tiba waktu selanjutnya, kegiatan ini sebagai media muraja'ah
dengan pendengaran sekaligus melatih telinga kita untuk terbiasa tidak
mendengar hal-hal yang sia-sia seperti lagu dan musik.
7. Banyak-banyak berdo'a kepada Allah 'Azza wa Jalla
agar dimudahkan, diistiqamahkan untuk menghafal Al Qur'an, juga agar diberi
usia, kesehatan, dan kesempatan untuk menyelesaikan cita-cita mulia ini.
8. Gunakan kesempatan Qiyam Al Layl sebagai waktu
tambahan untuk memuraja'ah hafalan-hafalan antum.
MANAJEMEN KEGIATAN MENGHAFAL:
1. Target hafalan adalah 1 halaman terhafal dengan
lancar setiap pekannya (bagi yang sanggup untuk menghafal 1 baris setiap
waktunya), atau setengah halaman terhafal dengan lancar setiap pekannya (bagi
yang menghafal setengah baris setiap waktunya), cara mencapainya:
- Ba'da Subuh mulai hafal 1 Baris / setengah baris
(pilih salah satunya sesuai kesanggupan, kemudian istiqamah-lah!!!).
- Ba'da Dzhuhur tambah hafal 1 Baris / setengah baris.
- Ba'da Ashar tambah hafalan 1 Baris / setengah baris.
- Ba'da Maghrib tambah hafalan 1 Baris / setengah
baris.
- Ba'da 'Isyaa' tidak perlu tambah hafalan, khususkan
waktu ini untuk memuraja'ah (mengulang-ulang) semua hafalan yang telah di hafal
hari itu, jangan lupa di antara waktu shalat fardu, manfaatkanlah media yang
antum miliki untuk memuraja'ah hafalan antum melalui pendengaran.
- Lakukan hal di atas selama 4 hari berturut-turut
(hingga antum menyelesaikan target antum dalam sepekan yakni 1 atau setengah
halaman).
2. Dalam sepekan terdiri dari 7 hari, namun dengan
metode ini insyaa Allah maksimal dalam 4 hari antum telah menyelesaikan target
hafalan antum untuk sepekan, berarti masih tersisa 3 hari dalam sepekan
tersebut, GUNAKANLAH 3 hari tersebut untuk memuraja'ah hafalan antum pada pekan
tersebut, INGAT...!!! jangan terburu-buru untuk pindah ke hafalan selanjutnya,
tetaplah istiqamah dengan target antum yakni 1 atau setengah halaman setiap
pekannya.
3. Dalam sebulan, terdiri dari 4 pekan, berarti dengan
metode ini antum akan menghafal 2 lembar setiap bulannya (bagi yang menghafal 1
baris setiap waktunya), atau 1 lembar setiap bulannya (bagi yang menghafal
setengah baris setiap waktunya). Dari sini bisa kita ketahui bahwa dengan
metode ini kita bisa menghafal 2 juz dalam waktu 10 bulan bagi yang menghafal 1
baris setiap waktunya, atau 1 Juz dalam waktu 10 bulan bagi yang menghafal
setengah baris setiap waktunya, sebab 1 Juz = 10 lembar Al Qur'an, Ikhwan dan
Akhwat rahiymakumullah, ini berarti dalam setahun tersebut ada waktu 2 bulan
tersisa yang lagi-lagi bisa kita manfaatkan untuk KHUSUS memperlancar hafalan
kita tersebut. Sekali lagi kami ingatkan, bahwa JANGAN menambah hafalan antum
di waktu-waktu yang telah kita khususkan untuk muraja'ah.
KESIMPULAN DARI PENERAPAN METODE INI:
1. Jika antum menghafal 1 baris setiap waktunya,
berarti antum akan menjadi seorang penghafal Al Qur'an dalam waktu 15 tahun,
dengan kata lain "TIADA TAHUN KECUALI HAFALAN ANTUM BERTAMBAH SEBANYAK 2
JUZ".
2. Jika antum menghafal setengah baris setiap
waktunya, berarti antum akan menjadi seorang penghafal Al Qur'an dalam waktu 30
tahun, dengan kata lain "TIADA TAHUN KECUALI HAFALAN ANTUM BERTAMBAH
SEBANYAK 1 JUZ".
KELAMAAN IKHWAN DAN AKHWAT SEKALIAN...???
SEKALI LAGI... INGATLAH PESAN KAMI INI:
IKHWAN... SETIDAKNYA INI MASIH LEBIH BAIK DARI PADA
TIDAK HAFAL SAMA SEKALI...!!!
AKHWAT... SETIDAKNYA INI MASIH LEBIH BAIK DARI PADA
TIDAK HAFAL SAMA SEKALI...!!!
Jika suatu ketika antum futhur (lesuh semangat) dalam
menggapai cita-cita mulia ini, maka ingatlah (bacalah) kembali hadits-hadits
Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam tentang keutamaan dan kemualiaan para
penghafal Al Qur'an, dan ingatlah kedua ibu bapak antum yang pastinya ingin
untuk dipakaikan Pakaian Kemuliaan beserta Mahkota kemuliaan di Akhirat kelak.
Semoga Allah 'Azza wa Jalla senantiasa melindungi kita
dari kefuhuran, dan menjadikan kita semua sebagai hamba-hambanya yang hafal Al
Qur'an, mengamalkan, dan mendakwahkannya, serta mematikan kita semua dalam
kondisi dada yang menyimpan Al Qur'an beserta kemuliaannya. Aamiyn Yaa Rabbal
'Aalamiyn.
Semoga bermanfaat, Salam dan do'aku untuk antum semua
wahai saudara-saudariku seiman,
SUBHANAKALLAHUMMA WABIHAMDIKA, ASYHADU AN LAA ILAAHA
ILLAA ANTA, ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAYKA
Washallallahu 'alaa Nabiyyinaa Muhammadin wa 'alaa
aalihi wa ash-haabihi ajma'iyn, wa aakhiru da'waanaa 'anilhamdulillahi
Rabbil'aalamiyn.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar