berasa luka, pecah... :( |
Tanya kenapa? Satu hal yang sering muncul dalam benakku.
Sebuah tanda tanya besar yang tak hanya satu. Penuh mengelilingi ruas-ruas
otak. Meresap hingga ke tulang-tulang. Seakan mengikisnya secara perlahan.
Melemaskanku.
Aku bingung dengan diriku. Aku jenuh. Tapi aku harus
bertahan. Aku lelah. Tapi harus terus berjuang. Masih sempat terpikir untuk ke
sana. Ke sebuah tempat yang aku sendiri tak tahu. Yang jelas aku ingin belajar
itu. Mengembangkan passion-ku.
Meskipun aku bisa tanpa kesana [harusnya]. Namun entah. Feel ini berasa tak ada untuk yang sekarang membersamai langkahku.
Entah, aku tak mengerti arus akan membawaku kemana. Entah,
aku sendiri tak tahu apa yang aku tulis ini. Entah, sama sekali tak
beralur. Aku hanya ingin menuliskan apa
yang ada di relung. Yang mengusikku 2 hari ini. men-futur-kanku dengan yang
namanya KULIAH.
Aku harus mendapatkan IPS 4,00 semester 4 ini. tapi melihat
diriku? Aku malu. Melihat hasil-hasil ujianku? Aku ragu. Namun aku masih terus
berusaha menjalani sisa kuliahku di semester 4 ini. dan masih terteguhkan dalam
hati, “Allah pasti menolongku”, “Allah selalu bersama prasangka
hambaNya”,”Allah bersamaku”, “Meski kemampuanku terbatas, tapi pertolongan-Nya
tak pernah terbatas”. Aku terus berusaha mendekat. Biar Dia juga semakin dekat
padaku. Rindu tak tertahankan pula dalam hatiku untuk berjumpa dengan-Nya.
Namun aku masih merasa belum cukup amalanku untuk menemui-Nya.
Entah, ketika aku sudah berusaha, dan bermunajat. Namun
hasilnya masih seperti itu. Mungkin Dia mencoba menguatkanku dengan ujian ini.
ujian bertubi-tubi yang cukup menguras
mata air dalam hatiku. Cukup membuat otakku berputar. Memikirkan bagaimana aku
bisa memperbaikinya 2 minggu ke depan. Dan 2 minggu lagi saat pertempuran itu benar-benar
harus aku hadapi. Tapi keyakinan ini tak pernah goyah. AKU MASIH PUNYA ALLAH
YANG SELALU PUNYA WAKTU UNTUKKU. AKU MASIH PUNYA ALLAH YANG TAK PERNAH BOSAN
MENDENGARKAN ADUANKU. AKU MASIH PUNYA ALLAH YANG SELALU MENGHAPUSKAN AIR MATAKU
DENGAN KELEMBUTANNYA.
Sejujurnya aku tak sadar apa yang kutulis ini. semuanya
mengalir begitu saja laksana air yang mengalir sesuai arus dan aliran yang
membawanya bermuara. Namun hati ini percaya, ALLAH mau membantuku. Dan aku
pasti bisa memperbaiki semuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar