Segores Tinta Dariku,
Alumni SC SALAM 1213
Yang tak pernah merasa di launching
Namun bisa berada di dalamnya
Sebenarnya
sudah lama ingin menuliskannya. Tapi selalu saja tergusur oleh makalah-makalah
tugas kuliah jua tulisan-tulisan lainnya. Bukan maksud menerbelakang-kannya.
Hanya saja skala prioritas berkata demikian. (bukan-curhat. Nggak pake nada PH.)
Entah, kenapa
semangat ini begitu menyala, mengusik diri dari zona nyamanku. Maklumlah, baru
minggu ke-2 kuliah. Belum banyak tugas yang mencoba menguras segala yang ada
dalam diriku. Hanya beberapa amanah yang kubuat enjoy menjalaninya. Karena dalam hati ini selalu terteguhkan sebuah
kalimat sederhana dari seorang sahabat,
“Teruslah bersimpuh lelah, karena kelak kau akan merindukannya.” Ya, memang
sekilas tak bermakna. Namun bagi yang mampu mengilhaminya, kalimat tersebut nan
luar biasa maknanya.
Kala itu akhir
semester dua. Akhir semester yang begitu luar biasa mencekik. Betapa tidak? Apa
yang kutargetkan meleset jauh. Sedih, pasti. Nangis, apa lagi. Malu, memberikan
hasil akademik segitu ke ibu dan ayah. Meski mereka tak pernah menuntutku harus
begini begitu. Namun sebagai anak, wajib bagiku memberikan yang terbaik untuk
mereka, membahagiakan mereka dalam setiap detik yang ku punya.
Tak mendapati
apa yang tertulis dalam mimpi itu rasanya--- TERTAMPAR. Hal itu membuat tanda
tanya besar dalam otakku. Bermacam-macam tanya muncul, berkeliaran mengitari
diriku. Apa yang salah dalam diriku? Apa aku terlalu sibuk di luar? Apa aku
tidak pernah belajar? Apa aku tak pernah masuk? Apa aku tak pernah ngumpulin
tugas? Apakah aku, apakah aku, apakah aku, dan apakah aku yang lain-lainnya.
Semua pertanyaan itu membuatku diam merenung. “Tanpa bercerita padaMu pun, pasti Kau tahu. Bahkan Kau lebih tahu apa
yang mengiris relung. Hingga teramat perih seperti ini, Yaa Rabb.” Ya, memang, aku lebih suka bercerita
denganNya, Yang Maha Membolak-balikkan Hati. Karena untuk urusan akademik. Biar
hanya Dia, aku, ibu, bapak, dan keluarga jurusanku yang tahu. (kecuali bagi yang kepo banget, sampai
melakukan segala cara untuk mengetahuinya, hehe) -Terserah anda mau berkata
apa. Baik buruknya akademik adalah privasi saya-
Mencoba
melupakan fakta. Menghidupkan kembali semangat yang dulu membara. Mulai kurajut
kembali mimpi yang tak sampai. Menyemai niat nan tulus ikhlas untuk menjalankan
prodak-prodak yang telah tertulis dalam proposal
of life. Bismillah, meskipun kemampuanku terbatas. Hati ini selalu yakin dan percaya, bahwasanya
pertolongan Allah tak pernah terbatas. -Tentunya dibarengi dengan usaha dan doa
terbaik kita-
Menengok ke
belakang. Kepada suatu kisah yang membuatku membersamai langkah-langkah mereka.
Langkah-langkah para pejuang yang telah merelakan waktu, kesehatan, harta,
bahkan darah mereka untuk suatu tugas mulia, SC SALAM (Sambut KenAL Akrab
Mahasiswa baru) 1213. Mereka adalah jiwa-jiwa yang tak pernah lelah. Bergadang
saat semua tertidur lelap, gelisah saat yang lain lengah. Seakan-akan lisan
mereka yang suci berkata, "Tidak ada yang kuharap dari kalian. Aku hanya
mengharap pahala Allah” –Hasan Al Banna-
Entah mereka
mengalami masa-masa galau atau tidak ketika proses tabayyun. Aku tak pernah
tahu. Yang jelas mereka tidak akan segalau ketika dipinang menjadi SC RDK,
Middle, apalagi PH. J
Ini tentang
kisahku. Kisah terdamparnya diriku ke suatu pulau bernama SC SALAM 1213.
Kala itu,
entah, aku tak merekamnya dengan jelas. Hari apa aku sudah lupa. Yang pasti, Pagi
itu, ketika tengah asyik di dapur bersama ibu, handphone-ku berdering. Kudapati
sms dari nomor yang tak terdeteksi oleh kontakku.
“Ukh, nanti
sore bisa syuro”, inti dari sms panjang lebar yang mengharuskan handphone-ku
me-loading lama.
Berpikir
sejenak. Kemudian tanda tanya mulai berkeliaran dalam otakku.
“Afwan, ini
dengan siapa nggeh? Antum tidak salah sms kan? Karena di JMMI itu yang namanya
seperti nama saya ada dua.”
-Beberapa menit kemudian-
Setelah aku
konfirmasi ke PH terkait hal tersebut, dan memastikan bahwa apa yang kuterka
benar, dua ikhwan mengirim pesan padaku. Yang intinya, “Afwan ukh, ternyata
salah sasaran. Harusnya rizka, tapi ana dikasihnya no Riskha sama pak koor.”,
pesan dari Mr.x. Sejurus kemudian, “Afwan ukh, karena sudah terlanjur
menghubungi anti, bagaimana kalau anti sekalian masuk di SC SALAM. Karena
menurut ana akhwatnya kurang. Bersediakah anti untuk membantu?”, pesan dari pak
koor dan Mr. X.
setelah ku
kroscek ke PH terkait timeline SALAM, ternyata sudah di ambang pintu. Mengingat
kata-kata ke dua ikhwan tadi, bahwa akhwatnya kurang, akhirnya pesan dariku pun
melayang ke mereka jua. “Insyaallah, jika memang dibutuhkan ana siap membantu.”
Entah kenapa
begitu cepat keputusan itu terlontar. Sementara aku masih belum jelas apa itu
SALAM dan bagaimana kerjanya. Semua masih mengambang, tak jelas dan tak
terarah. yang pasti kuingat adalah "Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka
dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu
mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah
di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya
(selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu
lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. " (QS 9:111)
-Tiba di Surabaya-
Senin, 02.00
aku iseng-iseng buka FB. Eh, ada group baru. Kutelusuri
postingan-postingan-nya. Sedikit memberi pencerahan. Namun masih belum jelas
terkait keberadaanku. “Bukankah ini dipilih PH. Tak asal memasukkan orang tanpa
persetujuan mereka?”, ya pertanyaan itu sekelebat muncul membuat jemariku
bergerak untuk mengetik huruf demi huruf merenda kata. Aku layangkan pesan itu
ke salah satu PH akhwat yang mengurusinya. Karena tersadar dalam benakku bahwa
semua ini harus melalui proses yang benar.
Tak menunggu
lama, setelah uas kalkulus. Aku ketemu mbak PH di manarul untuk mengklarifikasi
terkait masalah tersebut. Setelah ngobrol panjang lebar. Akhirnya beliau
memintaku untuk ikut sekalian menjadi SC SALAM. Kemudian mengajakku untuk syuro
klarifikasi. Dan aku meng-iya-kan.
-[H-1] SALAM part 1-
"Glodak,
apa-apa'an ini?", batinku berkata, membayangkan kenapa semua belum siap
secara matang.
Pagi syuro,
siang jemput adek-adek sampai malam. Karena kami merasa nggak enak sama Pak Designer, kami yang akhirnya mencetak
brosur SALAM. Namun gregetan banget ketika mendapati apa yang di-upload di group tidak sesuai dengan apa yang kami minta. Kami berusaha meng-edit.
Tapi nggak jadi-jadi. 21.00 lebih dikit, XXX telpon ke no temenku. Karena
temenku di atas, aku yang menerima. Awalnya ragu sih,, angkat apa tidak? Dan
akhirnya aku angkat. Dia ngomong terus seakan tak memberiku kesempatan untuk
berbicara. Intinya ada tiga maba akhwat di serambi masjid, di kontrakanku masih
ada tempat apa nggak. Setelah mendapat ijin mas'ulah. Aku bertiga bersama R***a
dan mba Yu**** pergi ke masjid. Eeee, ternyata mereka sama bapaknya dan bawa
mobil. "Huftt, kenapa nggak bilang di telpon tadi?" Sabar Riskha... sekali lagi apapun yang
terjadi riskha harus tetap tersenyum. Apa gunanya coba, jika masih
menghitung-hitung kelelahan dan kekecewaan ini?
Aku pulang
dengan tangan hampa. Sampai rumah, belum sampai masuk rumah, baru di depan
pintu temenku bilang " Jangan dimasukkan dulu motornya,.. Ayo ke masjid!
ambil FD. Katanya dia nggak bisa upload."
"Ngeek,....
Hmmmm, iyaaa....", menghela nafas panjang.
-Padahal ini dah 21.xx lebih...-
Aku dan
temenku melaju ke masjid dengan Supra X 125 kakak kontrakan. Aku nggak habis
pikir. kenapa kami mau ya? Dia lho ikhwan, harusnya dia yang nganter kesini .
pinjem motor teman2-teman di sana kan ada... (-_-)
Haaahhhhhh,
sekali lagi, kesabaranku di uji.
Seusai ngambil
FD, kami langsung pulang dan segera bergerak mencetak brosur. Nglembur,
nglembur deh.. di temenin sama mbak2 kontrakan. Hehe meskipun bukan terlahir dari rahim yang sama, namun sudah seperti keluarga.
Indah dan harmonis oleh sebuah ikatan cinta bernama “ukhuwah”.
-SALAM Part 1, saat (kalau sekarang) SBMPTN-
serasa kembali ke lembaran lalu. lembar kenangan yang tak mungkin terhapus dari memoriku. betapa tidak. itulah kali pertama aku ke sini. ke sebuah tempat yang tak kumengerti sebelumnya. ke sebuah tempat yang masih asing bagiku. tanpa keluarga yang menemani. hanya berbekal keberanian dan percaya bahwa "Innallaha ma'ana" Allah bersamaku.
melihat raut bahagia itu. seakan menghilangkan letih dan lelahku. seakan mengalirkan luh hangat kebahagiaan setahun yang lalu. seakan membarakan kembali api semangat dan tekad pantang menyerah itu. kembali mengukir mimpi, merajut asa dalam renda kata yang berbuah doa.
teringat kembali kala daftar ulang, berangkat dianter dan pulang ngga dijemput. (mba mia: masih inget nggak? anti ninggalin an sendirian di Graha :D) namun, sekali lagi Allah tak membiarkanku sendiri, ketika bingung untuk pulang. alhamdulillah ada mba fau dan mba ika yang ramah dan buaikkk bangettt. ( jadi kangen masa unyu-unyu-ku )
[@RJ, penginapan maba dan camaba] meski dengan sedikit punggawa. sama sekali tak meyurutkan langkah kami untuk berjuang membersamai adek-adek camaba 2012 dalam tes tulis SBMPTN. mulai dari menjemput mereka untuk menginap, menyiapkan sarapan untuk mereka, sholat berjamaah dengan mereka, alma tsurot an bersama mereka, sharing-sharing bersama mereka, mengantar mereka ke tempat tes, dan menjemput kembali. benar-benar tercipta bahagia tersendiri tatkala membersamai perjuangan mereka untuk mendapatkan satu kursi di PTN yang mereka minati.
[@TKP, kampus perjuangan ITS] meskipun tanpa adanya OC, tak sedikitpun langkah kami surut untuk menyebarkan semangat dakwah dalam penyambutan pejuang-pejuang baru ITS. kami mencoba lebih dekat dengan mereka, membaur bersama mereka, membagikan brosur, toolkit, dan semangat untuk mereka. meskipun tidak semua menerima dengan ramah, namun kami cukup bahagia bisa memberikan sesuatu untuk mereka.
-SALAM Part 2, Daftar Ulang, ESQ, IPITS-
pada moment ini nih, kerja, cinta, harmoni SALAM 1213 benar-benar tereksplor. hampir setiap hari kami berjuang melawan terik. bertemu dengan wajah-wajah baru dengan berbagai karakter. PDKT tidak hanya ke maba namun ke yang punya maba juga (red: orang tua mereka). ada yang menerima dengan terbuka, ada yang aktif bertanya-tanya, ada yang buang muka, ada yang lebay sampai "mempromosikan putranya" juga. ckckkkc, yang terakhir nih yang bikin geli.
SALAM Part 2 ini kami tidak bekerja sendiri. tapi kami bekerja sama dengan stand kopma untuk menyebar kuisioner, brosur SALAM+RDK'33, dan toolkit. kami juga bekerja sama dengan ATS yang kebagian job di ESQ untuk menyebarkan kuisioner ke maba. ada pengalaman tersendiri yang masih tajam teringat dalam moment ini. bersama-sama teman KOPMA, meng-GJ ria bersama, eva ummi, eva arum, drajat, very, mba dan mas kopma lainnya. (makasih ya, udah berbagi stand dengan SALAM 1213, udah menerima dan menjamu-ku :) ) kebersamaan sesaat itu insyaAllah akan mengikat ukhuwah kita untuk selamanya. kalau ketemu saling sapa ya bro :D. ada juga yang menohok, tragedi airmata yang membuahkan air mata. pilu yang teramat. menusuk hingga ke relung. namun biarlah sekedar menjadi evaluasi. jika apa yang dikata ia adalah benar maka ampunilah saya, namun jika apa yang dikata ia adalah salah, maka ampunilah dia. "Semoga allah merahmati seseorang yang menunjukkan kekurangan-kekuranganku" #cmiiw
-SALAM Part 3, Seminar Inkamben-
Sebenarnya ada perhelatan besar ketika menentukan nama prodak ini. Inkamben? kok aneh ya? meksa!. hehheheh, tapi nggak apa-apa. alhamdulillah acaranya sukses, tak se-rempong bikin namanya. acara ini merupakan penutupan dari serangkaian SALAM 1213. yang menyajikan berbagai materi spektakuler nan bermanfaat yang dibawakan oleh pemateri-pemateri dalam bentuk talkshow. memberikan fasilitas booklet dan kalender kecapi untuk akhwat. alhamdulillah kami berhasil mendatangkan lebih dari 300 an peserta.
-LPJ+SPJ-
Ini nih yang
(katanya) ruwet. Tapi ngga menurutku. Iya lah, yang ngerjain PH. ckckkc. tapi sebenranya nggak melepas tanggung jawab juga seh. karena pada akhirnya beberapa dari kami yang menyelesaikannya. dan alhamdulillah sekarang udah. jazakumullah khairan kepada pak Kadept Syiar 1213, dan bu pengganti Kopidept Syiar 1213 atas kerelaannya membantu kmai dalam penyelesaian LPJ+SPJ.
-Pembubaran-
kita memang tak selamanya terus menuntut kesempurnaan sebuah sistem. namun kita harus bisa menginisiasi juga. karena sudah berat menyadang predikat SC, tanpa dibubarin PH pun kami sudah bubar dewe-dewe. bahkan ada yang sudah bubar saat SALAM masih berlangsung. namun itulah istimewanya kami. sampai pada akhirnya kami mendapat jarkom sms pembubaran kami dibarengkan dengan pembubaran SC RDK'33 dan launching SC RDK'34. sudah bisa dipastikan berapa masa tenggang selesainya serangkaian acara SALAM dengan masa pembubarannya. dan entah, karena kami sudah merasa cukup (tanpa ceremonial pembubaran), ataupun karena kami sudah sangat sibuk dengan amanah lain, ataukah sudah terlalu sungkan untuk sekedar dibubarkan. sehingga yang menyempatkan datang hanya aku dan pak Koor. rasa-rasanya udah pengen kabur juga saat itu. tapi diikat sama emak. (red: mba uul:) )
---------------------------------------------(***)--------------------------------------------------
Selalu ada rasa dalam setiap perjalanan. sedih, bahagia, kecewa, terluka, dsb. namun rasa itu akan sirna. menyisakan bahagia belaka tatkala kita mampu mengilhami setiap makna hikmah yang terkandung di dalamnya. jazakumullahu khairan katsiran kepada seluruh SC, PH pendamping, RJ, dan semua yang membantu berjalannya SALAM 1213, tanpa kalian SALAM 1213 serasa butiran debu."kesempurnaan itu bukannya tanpa retak, tanpa cacat, namun kesuksesan saat memoles kelemahan-kelemahan itu jadi sesuatu kemenangan." *
SALAM...SALAM...
BalasHapuskok alay dirimu dul :D
BalasHapus