saling mengerti, saling memahami, saling bahu-membahu, saling menginisiasi untuk melengkapi segala yang kurang dari kami... :) |
Assalamu’alaikum wr.wb
Buat Adik-adik Kabiro dan Wakabiro BPM
BIRO MENTOR…..
BIRO MENTE…..
BIRO LITBANG……
BIRO RUMAH TANGGA…..
Begitu mulianya karunia Allah kepada kita semua
segingga kita dipertemukan pada jalan dakwah ini.Melangkah,berucap dan
bertindak bersama di jalan ini karena satu-satu niatan kita,yaitu Allah
SWT.Kita bersyukur atas limpahan-Nya lah,kita benar-benar disibukkan dalam
jalan kebaikan ini,semata-mata demi tegaknya syiar Islam di kampus perjuangan
ini.
Menjadi bagian dari keluarga BPM bukanlah pilihan
dari adik-adik semua,tetapi Allah lah yang memilih adik-adik semua lewat
perantara manusia yang serba kekurangan ini.
Di BPM adik-adik akan
diajarkan untuk bijak…….
Di BPM adik-adik akan diajarkan untuk menjadi kakak didepan para
staff…..
Di BPM adik-adik akan diajarkan untuk optimis dalam
menghadapi masalah…..
Di BPM benar-benar adik-adik
akan dijarkan untuk tak pernah mengeluh,karena pahala Allah begitu besar..
Di BPM yang terpenting
adalah adik-adik akan diajarkan
bagaimana dengan kerja TIM,peduli dengan biro yang lain dan staff disaat kita juga terdesak…..
Dan banyak lagi yang
akan dijarkan di BPM………Bersiaplah untuk menyambut tugas yang mulia ini…..
Saat launching iddle BU dalam,begitu bangganya saya
pribadi ke adik-adik semua,karena adik-adik mau beda dengan yang lain.Disaat
temen-temen adik sibuk nyiapin UAS,adik berani disubukkan dengan agenda besar
BPM ,adik juga berani lelah ditengah teman-teman adik asyik dengan keluarga
selama liburan dikampung halaman,ditambah lagi syuro rutin.Semoga ini menjadi
catatan nilai ibadah adik semua.Berikutnya saya teringat dengan lagu nasyid
yang sangat popular dikalangan aktivis dakwah,yaitu dari izzatul izlam yaitu
tekad :
Kami sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
Aral menghadang dan kezhaliman yang akan kami hadapi
Kami relakan jua serahkan dengan
tekad di hati
Jasad ini…
darah ini sepenuh ridho Illahi
Kami adalah panah panah terbujur
Yang
siap dilepaskan dari busur
Tuju sasaran…
siapapun pemanahnya
Kami adalah pedang pedang terhunus
Yang siap terayun menebas musuh
Tiada peduli siapapun pemegangnya
Asalkan ikhlas di hati tuk hanya
ridho Illahi Robbi…
Kami adalah tombak tombak berjajar
Yang siap di lontarkan dan
menghujam
Menembus dada…
lantakkan keangkuhan
Kami adalah butir butir peluru
Yang siap ditembakkan dan melaju
Dan mengoyak…
menumbang kezhaliman
Asalkan ikhlas di hati tuk jumpa
wajah Illahi Rabbi…
Kami adalah mata pena yang tajam
Yang siap menuliskan kebenaran
Tanpa ragu ungkapkan keadilan
Kami pisau belati yang slalu tajam
Bak kesabaran yang tak pernah
padam
Tuk arungi da’wah ini jalan
panjang
Asalkan ikhlas di hati menuju
jannah Illahi Robbi….
Dari lirik ini,saya pribadi percaya
adik-adik seperti “panah panah terbujur, pedang pedang terhunus, tombak
tombak berjajar, butir butir peluru”,karena adik-adik adalah
benar-benar pilihan Allah,yang tidak mungkin itu dari manusia.Tetapi saratnya
adalah ” Asalkan ikhlas di hati tuk jumpa wajah Illahi Rabbi…”.Saya
percaya adik-adik “pisau belati yang slalu tajam”,dengan
kesabaran yang tak pernah padam.
Saat syuro terahir tadi pagi 20
sya’ban 1434,bersama biro mente,di Bu luar lt 2,begitu bangganya saya kepada
adik-adik semua sampai-sampai air mata ini menetes,benar-benar menyaksikkan
keteguhan adik-adik dalam memperjuangkan mentoring,sebagai basic pembinaan
mahasiswa ITS.Adik-adik tetaplah sabar dan tetap mendekatkan diri kepada
Allah,karena dengan dia-Nya lah kita semua berharap.Ini belum seberapa
dik,dibandingkan dengan generasi sahabat…..
Amar bin ash yang teguh
dalam imannya walaupun orang tua diancam dengan siksaan…
Sumayah yang rela
tubuhnya terkoyak demi keiimanannya…..
Bilal bin Rabbah yang
rela ditindih dan disiksa dengan majikannya demi tegaknya islam….
Ikrimah yang rela
dikucilkan demi islam…..
Kaab bin Malik yang
rela dipiasah dengan istrinya karena cintanya kepada Rasulallah SAW…
Dan banyak generasi
sahabat yang lain…..
Adik-adik kabiro dan
wakabiro ,semoga tetesan keringat adik-adik semua menjadi saksi amalan adik di
padang masyar kelak….
Semoga rasa tetesan air
mata adik-adik semua menjadi saksi amalan adik saat menghadapi malaikat munkar
dan nakir…..
Semoga kerelaan waktu
adik benar-benar menjadi nilai ibadah yang tak ada duanya….
Saya percayakan BPM ke adik-adik semua selama saya ke Bandung,dan yang
paling penting sampai akhir kepengurusan saya harapkan adik-adik tetap tegak
bersama BPM…..
Salam “Enjoy Mentoring”
Wassalamu’alaikum wr.wb
Sekpa JMMI,30 Juni 2013
Hendro Waluyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar