Alhamdulillah,
segala puji hanya bagi Allah SWT yang selalu menemani setiap langkahku dalam
sistem. Hingga tadi sekitar pukul 21.13, telah dikukuhkan aku sebagai salah
satu warga sigma 22. Dikukuhkannya menjadi warga, bukan berarti mengakhiri
sebuah proses. Justru ini barulah awal dari proses-proses selanjutnya yang
penuh tantangan. Dimana kita sebagai warga ditagih komitmen kita, dan ditunggu
kontribusi kita.
Berbicara
soal komitmen. Tentunya sudah mendarah daging di setiap jiwa. Seperti yang kita
ketahui komitmen adalah sebuah janji yang harus kita bayar. Dan itu hukumnya
WAJIB. Jika kita sudah berani berkomitmen. Maka kita wajib menjaga dan
melaksanakan komitmen itu. Karena tidak hanya kepada diri kita dan orang-orang
yang mendengar komitmen kita, tanggung jawab kita berikan. Namun sesungguhnya kepada Sang Maha Melihat
lagi Maha Mendengar-lah, tanggung jawab itu kita niatkan dan perjuangkan.
Karena tanpa Dia, kita hanyalah seonggok belulang tak bermakna, yang tak bisa
melakukan apa-apa.
Sebagai
Khalifah di bumi ini, sebagai hamba Allah SWT, dan sebagai makhluk sosial kita
harus membuktikan komitmen kita dengan kontribusi. Karena sesuai kalimat Allah
SWT, “sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.”.
disini diharapkan kita mau berbagi. Tidak perlu menunggu kaya, untuk berbagi
harta. Tidak perlu menunggu S-3, untuk berbagi ilmu. Namun dengan menebarkan
kebaikan dan menjalankan amanah-amanah kita, sekecil apapun itu, asal ikhlas lillahi ta’ala. Maka kita sudah
dikatakan berbagi. Dan dari berbagi itu kita akan memperoleh kebahagiaan yang
hakiki.
Untuk
itu, setelah menjadi warga dan pasca pelatihan LKMM TD, aku akan berkontribusi
di kepanitian-kepanitian acara, aku ingin memberikan kontribusiku pada
departemen keilmiahan HIMASTA. Karena sesuai hobiku, yaitu menulis. Sebenarnya
aku ingin masuk divisi pers juga. Karena aku suka dunia jurnalistik. Namun aku
ingin belajar menulis yang lebih ilmiah. Dari bahasa sastra ke bahasa ilmiah
memang membutuhkan kerja ekstra. Tapi apa salahnya jika kita mencoba,
mempelajarinya, dan menggelutinya.
Karena
aku mendapat amanah magang di BPM JMMI, dan karena aku ingin membantu agama
Allah, berjalan di jalan cintanya, bersama mereka para pejuang dakwah yang tak
pernah letih meski banyak tantangan. Aku akan berusaha untuk menjadi staff BPM
JMMI, yang nantinya aku juga akan mentrasferkan apa yang kuperoleh dari JMMI ke
FORSIS. Aku akan berusaha mensinergisasikan antara JMMI dan FORSIS. Aku ingin
membantu teman-teman dan kakak-kakak yang berjuang di FORSIS untuk membangkitkan
nuansa dakwah di jurusan statistika khususnya. Dan di MIPA serta ITS pada
umumnya. Walaupun aku sadar, aku masih merasa belum pantas berjajar dengan
mereka yang subhanallah, begitu expert disitu. Namun sekali lagi, tidak
ada yang tidak mungkin jika kita bersungguh-sungguh, niat karena Allah SWT, dan
percaya bahwa Allah SWT selalu ada untuk menolong kita.
Selain
itu, aku juga ingin berkontribusi di BEM ITS. Karena BEM ITS adalah salah satu
sekolah terbaik untuk kita menimba ilmu-ilmu softskill. Spesifiknya, aku ingin
di ristek atau yang berhubungan dengan sosial. Karena aku ingin mengabdi ke
masyarakat sekitar juga. Supaya nanti setelah tiba saatnya aku harus terjun ke
masyarakat, aku luwes dalam bersikap
dan peka terhadap masala-masalah sosial.
Karena
rumahku adalah statistika, maka aku akan berusaha untuk berkontribusi lebih di
statistika. Tidak hanya tergabung dalam HIMASTA dan FORSIS, namun aku juga
harus berprestasi di statistika, karena itulah tujuan utamaku datang kesini.
Aku juga harus mengharumkan nama statistika dengan kiprahku. Karena hidup ini
adalah untuk memberi sebanyak-banyaknya, bukan menerima sebanyak-banyaknya.
Sehingga dari itu semua aku harus pandai memilah dan memilih, aku harus pandai
me-manage diriku. Dan menjaga
motivasiku. Karena sesempurna manusia pastilah ada celanya. Semoga Allah SWT
meridhai langkahku dan langkah kita semua. Amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar