- Senin, 17 Maret 2014

Kamu Aktivis Penuh Pemakluman!


Kadangkala kamu perlu dicerca | dijatuhkan | ditinggalkan | bahkan di injak injak hingga kamu sadar jika kamu salah|


Beberapa saat lalu, saya tersadar dari sebuah tempat yang pada akhirnya saya lepaskan sepenuhnya. Tempat yang tidak ingin saya bersamai kembali. Lakukan saja apapun yang kalian sukai.  Bukan tanpa alasan. Tapi kekecewaan berat atas para aktivisnya. “ Saat tangan yang kamu ajak berlari itu tak ingin berlari. Saat cintamu begitu salah arti. Saat nasihatmu baginya begitu menyakiti. Maka tinggalkan saja” .
Kamu aktivis penuh pemakluman ! Saat diri sedang terjebak dalam deadline akademis yang padat dan terbentur dengan aktivitasmu sebaga dai, kamu ajukan alasan itu. Saat kamu memang tertakdir mengerjakan tugas akhir dan skripsi, kamu ajukan alasan itu pula“maav tidak bisa mendampingi, sudah tua, sudah TA/skripsi” bagus sekali. Sejak kapan dakwah mengenal batas waktu dan batas usia? Dasar aktivis penuh pemakluman.
Kamu aktivis penuh pemakluman ! Saat amal jamai sebuah organisasi tak tentu arah, kamu dengan santai berkata “Tidak apa. Kita atur pelan pelan” Tahukah kau, diluar sana kamu hanya tinggal sekali tendang untuk dihancurkan musuh. Percepat apa yang bisa dilakukan dengan cepat. Permudah apa yang bisa dilakukan dengan mudah. Sempurnakan apa yg bisa disempurnaan. Jka tidak bisa diobati amputasi.
Kamu aktivis penuh pemakluman ! “ Maav kami tida bisa mengganti karena menjaga perasaan” Kamu hanya mencoba membuat pemakluman. Bisakah kau naikkan standarmu itu. Diluar sana,ketika musuh musuh kita mengeluarkan dana yang terbatas untuk menghancurkan negeri ini, mematikan semua langkah dai’, namun kamu mengajari mereka sebuah pemakluman. “ Tidak apa2 tidak sempurna dek. Ini sudah bagus” Kenapa kamu tidak berkata sebaliknya ? ha ? kamu bermimpi menciptakan generasi yang kuat dan tangguh untuk perang di garis depan, tapi kamu menciptakan generasi yang penuh pemakluman !
Kamu aktivis penuh pemakluman ! Ketika seseorang mencoba mempermainkan waktu dunia ini, dengan santainya kamu bilang “Tidak apa. Silahkan langsung duduk” Kenapa tidak sebaliknya. Jangan menciptakan generasi yang penuh dengan pemakluman. G tega ? terus kapan ? Kamu kadangkala hanya perlu berani melakukan seperti itu. Bagi mereka yang reaksinya negative ketika kamu mengkritisi atau menasehatinya tentang ketidaksempurnaan yang didapat, itu tanda mereka tidak siap kamu ajak berlari. Mereka tidak siap untuk visi besar yang kita harapkan. Kamu mengajaknya terbang, tapi dia jalan seperti siput. Tinggalkan saja.
Kamu ativis penuh Pemakluman ! Membiarkan sehari terlewati tanpa 1 juz terselesaikan. Tanpa shalat malam ditegakkan | Tanpa dhuha dijalankan | Kamu ajukan syarat agar allah memaklumi. “ Hari ini saya padat rapat. Capek. Jadi tidak ada waktu untuk menyelesaikan target tilawah” “ Hari ini saya full kuliah”. Bagus sekali dirimu ! Ibadahmu kamu beri waktu sisa. Kemudian kamu harap Allah memberi pertolongan atas dakwahmu dan memberimu kemudahan dan merealisasikan mimpimu? dasar Kamu aktivis penuh pemakluman.
Ada sebuah tempat yang tidak ingin diajak berlari dan tidak ingin kamu menerima pemaklumannya. Disana,kamu temukan begitu banyak pemakluman. Mulai dari menjaga perasaan, terbentur waktu ujian. Apapun itulah. Namun mereka tidak pernah mengerti itu, dan sakit hati ketika ditolak pemaklumannya.Balik menyalahkan qiyadah. Kadang aku ingin bertanya. Lalu, sampai kapan kau biarkan mereka generasi penerusmu dan teman temanmu tu berjuang dalam penuh pemakluman? Tempat dimana mereka mengharapkan semua nasihat begitu halus, semua arahan begitu damai,dan tidak siap sedikitpun untuk dijatuhkan. Berjuanglah bersama anak TK
Tahukah kau . .
Garis terdepan jalan juang ini ditempati mereka yang tidak ada ruang pemakluman bagi dirinya sendiri dan orang lain dalam kebaikan. Aku melihat dengan mataku sendri. Mereka ditempa dengan api membara hingga mereka bisa berjalan meski berdarah darah, tetap tegak bediri dan terus melaju tanpa sakit meski dicerca diinijak injak oleh qiyadah jika mereka salah, bukan balik menyalahkan qiyadah karena beliau menempanya begitu keras. Mereka diajarkan untuk menutup semua ruang pemakluman yang mungkin akan datang. Karena mereka amat paham, kamu belum mengerahkan semua ikhtiarmu untuk memenangkan pertarungan ini. Kamu belum mengeluarkan semua ikhtiarmu untuk menyukseskan acara ini, kemudian kamu memintaku memaklumi sebuah hal kecil yang sebenarnya besar ?
*dipetik dari http://safiranurhanifah.wordpress.com/2013/11/03/kamu-aktivis-penuh-pemakluman/
Ruang Instropeksi

6.18 / 18182014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar