ataukah di penghujung dari bulan yang kita rindu setahun lalu?
ataukah di penghujung sisa waktu dan usia yang dikaruniakan kepada kita?
Ya Ramadhan, Bersamamu damailah jiwa
Segalanya terasa begitu nikmat
setiap detik waktuku berasa mesra denganNya
Terlalu banyak rasa manis yang kau berikan
Sehingga aku tak mampu menghitungnya
Namun kini kau bergegas untuk pergi
Ya, pergi untuk kembali
Ya Ramadhan, tangan ini tak mampu menahan dikau berlalu
Dapatkah cinta ini kan abadi walau kau telah pergi?
Sebulan lamanya
Kau ajarkan pada sesuatu yang satu
Kau menuntunku pada langkah-langkah yang terbaik
Dengan lembut kau bangunkan aku ketika tidur
Dalam setiap detik waktuku kau s’lalu bisikkan syair-syair cinta
Dalam teriknya panas kau setia bawakan kesejukan
Diakhir penantian,
Kau sirami bumi ini dengan kesegaran
Ya Rabb,
mungkinkah hamba masih Kau ijinkan untuk bertemu dengannya?
mungkinkah kiranya hamba masih bisa mencumbu mesra diriMu dalam tiap malam-malamnya?
Ya Rabb,
Ya Rabb,
andai saja Ramadhan ini bisa direntang lebih lama,
andai saja waktu kita terbentang tak terhingga,
andai saja usiaku tak termakan waktu…
lalu, bagaimana bila tersentak mati tak terduga?
Aduhai semoga beberapa tetes air mata sesal dan takut ini membelaku di padang penghukuman
Aduhai semoga beberapa tetes air mata sesal dan takut ini membelaku di padang penghukuman
Di penghujungmu, ya Ramadhan
Dalam pengharapan bisa menjumpaimu tahun depan^^
12.56 l 29 Ramadhan 1434 H
*risk*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar