Papuma masih pekat dalam bayangan
menyisakan asa tak bertepi
ya, suatu saat nanti ingin menapakkan kaki lebih lama di sana
membayar kekecewaan perjalanan pertama
yang sama sekali tak membekaskan bahagia
hanya memandang takjub tanpa bisa berkisah
serasa tinta dalam penaku mengering seketika
tak mampu merekam jejak dalam secarik kertas
Putih,
ya masih putih seperti sediakala
ya masih putih seperti sediakala
hanya ada bayang-bayang semu yang menjulangkan asa
AKU MASIH INGIN KE SANA
Bayangan Papuma
masih melambai-lambai menemani perjalanan selanjutnya
memendam perih yang tak terobati
masih melambai-lambai menemani perjalanan selanjutnya
memendam perih yang tak terobati
menyisakan kecewa yang belum mau pergi
Debur ombakmu
masih terngiang jelas di telinga
menghantam jantung hati
mengiris luka atas hambar memandangmu sepi
masih terngiang jelas di telinga
menghantam jantung hati
mengiris luka atas hambar memandangmu sepi
Aku takjub padamu
hingga bayangmu masih mengikuti hingga ke sini
semakin mencekikku
hingga bayangmu masih mengikuti hingga ke sini
semakin mencekikku
atas ketidakmampuanku mengukir jejak indah bersamamu
Bayangan Papuma
ya, aku hanya bisa memotret bagian dirimu lebih banyak bersama bayanganku
ya, aku hanya bisa memotret bagian dirimu lebih banyak bersama bayanganku
hingga hati ini masih terus berujar
"suatu saat aku ingin menemuimu kembali"
bersama yang lebih bisa membersamaiku tulus
memotret setiap sisi dirimu
menapaki setiap tepianmu
menapaki setiap tepianmu
mengukir jejak indah bersamamu
dan menuliskannya dalam catatan sejarah perjalanan hidupku
Koleksi pribadi
photo diambil dari camdig Samsung 16,2 MP dengan kemampuan perbesaran 5 X
Papuma, 20/08/2013 l 13 Syawal 1434 H
photo diambil dari camdig Samsung 16,2 MP dengan kemampuan perbesaran 5 X
Papuma, 20/08/2013 l 13 Syawal 1434 H
20.35 / 14 Syawal 1434 H
Ruang Keluarga Magetan
(risk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar