PRESTASI Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Magetan pantas
mendapat acungan jempol. Pasalnya selama dua tahun, 2009 dan 2010 perpustakaan
yang pernah menempati Rumah Pemotongan Hewan tersebut terus gigih mengikuti
lomba Perpustakaan Terbaik Tingkat Kabupaten/Kota yang di selenggarakan oleh
Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.
Perpustakaan Umum yang sekarang menempati gedung eks
DPRD Kabupaten Magetan ini mampu menyingkirkan pesaingnya, yaitu perpustakaan di
seluruh kabupaten maupun kota
di Jawa Timur.
Dari dua kali keikutsertaannya dalam lomba, perpustakaan yang dikepalai oleh
Drs. Kamari ini selalu meraih penghargaan Juara I tingkat provinsi Jawa Timur
secara berturut-turut, tahun 2009 dan tahun 2010.
“Nggak nyangka mbak kalau bisa dua kali sebagai juara I di tingkat provinsi.
Karena levelnya provinsi, tentu pesaingnya sangat ketat,” ucap Kamari ketika
dihubungi di ruang kerjanya kemarin (31/1).
Lebih lanjut Kamari (Kepala Perpustakaan. Red.) menuturkan, “Untuk mencapai
kesuksesan tersebut saya selalu
memadukan dua kekuatan yaitu kekuatan intelektual dan kekuatan spiritual.
Kekuatan intelektual yang dimaksud adalah kekuatan yang terkait dengan
eksistensi perpustakaan itu sendiri. Misalnya strategi untuk meningkatkan minat
baca pada warga masyarakat pada umumnya.”
Sedangkan kekuatan spiritual yang diungkapkan oleh
pria asal Tambakrejo, Magetan ini adalah kontak batin secara langsung dengan Gusti Kang Akarya Jagad. Ia sering berdoa di alam terbuka pada malam hari. Menurutnya
dengan cara itu, doa yang dipanjatkan gampang terkabulkan karena tanpa
penghalang.
kondisi ruangan perpusda Magetan |
Di samping itu bapak tiga
anak ini mengaku sering menjalankan laku
tirakat nganyep. “Untuk mencapai tujuan agar sukses, saya sering nganyep kok mbak. Nganyep itu tidak
makan nasi, hanya makan pala pendhem
dan minum air putih saja,” kata Kamari yang terkesan polos.
Terlepas dari apapun yang
ditempuhnya, prestasi yang dicapai saat ini jelas tidak bisa lepas dari peran
serta karyawan dan karyawati yang ada, tandasnya. Dia berharap dari hasil yang
dicapainya selama ini semoga mampu memberikan motivasi terbaik kepada
masyarakat Magetan untuk lebih meningkatkan pengetahuannya melalui budaya baca.
Hal ini tentu saja senada dengan visi perpustakaan yang dicanangkan yaitu, “Terwujudnya
Masyarakat Magetan yang Cerdas, Berkualitas, dan Tertib Arsip Sebagai Informasi
Pembangunan.”
“Akhir-akhir ini
pengunjung di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Magetan semakin meningkat,
rata-rata 300 pengunjung per hari. Dengan meningkatnya pengunjung tersebut
otomatis dituntut untuk lebih melengkapi fasilitasnya utamanya pada pengadaan
buku-buku koleksinya,” tandas Kamari.
Akan tetapi kenyataan
yang dihadapi Kamari saat ini, adalah besarnya anggaran yang masih dirasa
kurang sebanding dengan kebutuhan. Kurang luasnya ruang baca menyebabkan
pengunjung kadang membaca sambil berdiri. Tentu saja hal ini menjadi
keprihatinan Kamari. Atas keprihatinan itu
akhirnya Kamari menjadwal pengunjung terutama bagi pelajar dari berbagai
sekolah di wilayah Kabupaten Magetan.
Di samping itu, anggaran
untuk tiga unit mobil perpustakaan keliling masih dirasa sangat minim, sehingga
untuk menjangkau sampai ke pelosok desa dan sekolah terpencil juga kurang
maksimal, demikian seperti yang dikatakan Kamari diselal-sela kesibukannya. (risk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar