magetan; Sabtu, 24 Desember
2011 21.43 WIB
Alhamdulillah, sampai rumah tanpa kurang sesuatupun. Meski padamulanya berperang dengan keraguan. Namun
sekali lagi kupikir life is a choice, and its my choice. Mungkin aku egois,
ibarat kata aku menjadikan teman-temanku yang sekarang mungkin masih di sana
untuk menemani sang harimau yang bisa saja menerkam mereka jikalau mereka
lengah. Namun inginku tak pernah bertuan, tak pernah tertebak bagaimana
ujungnya. kuyakin ini sudah digariskan, hingga aku sekarang telah menikmati
kamar mungilku yang sederhana, dimana hanya ada 1 ranjang, 1 lemari kayu, dan 1
lemari box. Tanpa aksesoris, ya hanya 1 pigura foto kakakku, yang notabene
pemilik sesungguhnya kamarku.
Setelah jenuh menonton TV yang kesemuanya menampilkan acara berbau
natal. Kupilah-pilah tak ada yang lain. Aku beranjak membuka notebook mini yang
selama 3 tahun ini telah setia menemaniku melalang buana. Ku nyalakan winamp
mp3ku, kuputar lagu-lagu kesukaanku. Ya, lagu-lagu mellow slow begitu. Sejurus
kemudian ku buka ms.word. kumulai dengan satu kata, dan akhirnya mengalir
hingga sejauh mana aku belum tahu. Yang jelas sejauh mata ini terlelap, sejauh
jemari ini melemas....................(dan akhirnya tepar...:-) heheheeh)
Magetan; Minggu, 25 Desember 2011.
Astaghfirullah,
aku tak terjaga sama sekali, bangun pun dibangunkan Dek Ikhwan. Dipanggil
sekali, aku hanya pindah posisi, kedua kali aku hanya bilang iya tanpa gerakan. Ke tiga kalinya aku baru beranjak.
Pertama kali yang kulihat di dapur adalah 4 gelas teh hangat di meja. Dan salah
satunya pasti untukku. Karena biasanya dulu seperti itu. Spontan aku langsung
menikmati kehangatan dan manisnya yang pas. Apapun itu,kalau buah tangan ibu
pasti rasanya enak tiada duanya. Sejurus kemudian aku stand by di depan TV sama adek. Biasa, ngecengi spongebob sama kawan-kawannya sambil sms-an sama teman.
Jam sembilan lebih berangkat rapat. Ya, walapun sebenarnya jam sembilan. Gpp
lah, nelat dikit. Namanya juga jam karet. Heheheh,. Sampai di SMANTI, nggak
banyak yang datang rapat, selusin aja nggak genap. Biasa, rapat pertama selalu
belummenghasilkan sesuatu yang pas. Masih ngambang dan nerawang. Ngetrendnya
masih ‘GJ’ lah. Seusai rapat langsung tancap gas ke kota gadis. Singgah pertama
ke Masjid Agung, menunaikan kewajiban sebagai hamba Allah yang bertaqwa (
amiiin, ).
Seusai sholat,
bingung mau kemana. Akhirnya kami memilih giant
sebagi tujuan kami. Sampai di sana tidak ada film yang menarik. Antara
Kehormatan di balik kerudung dan pacar hantu perawan. Karena hanya itu.
Kehormatan di balik kerudunglah satu-satunya yang pantas kami tonton. Hampir
jenuh nunggu penayangannya. Sempat memanfaatkan zona wifi disitu, tapi
taksedikitpun mengurangi kejenuhan. Tapi malah tambah bosan. Molor hampir 30
menit dari jadwal semestinya. Akhirnya studio 1 dibuka. Kami bertiga, aku,
Elsya, dan Adit, masuk ke studio dan duduk sekenanya saja. Karena jujur kami
sudah nggak tertarik. Ku tengok kanan-kiri. “Walah, yang nonton dikit banget”,
bisikku pada Elsya. Awalnya memang nggak bersemangat nonton. Hanya mengikuti
alur saja, karena sudah kesini danmbayar karcis. Namun setelah film tayang, aku
mulai menemukan feel-nya. Film itu ternyata bagus. Bahasa pengantar pemainnya
so puitis, gaya bahasa tingkat tinggi pokoknya,dan settingnya subhanallah
indahnya. I like it. Aku larut dalam
film itu dan terbius semakin hanyut. Yang pada akhirnya film yang diperankan
oleh Donita, Andika Pratama, dan Ussy itu sukses membuatku terisak.
Hmmm, sudah
jam tiga sore. Perutku sudah konser. Minta
sesegera mungkin untuk diisi.
So, perjalanan
pulang mampir di alun-alun beli mie ayam pangsit ditemani es degan dan tak
tertinggal “facebook-an”. Sambil menikmati sepoi-sepoi angin alun-alun kota.
Melirik hijaunya rerumputan dan sedikit keramaian disekitarnya. Juga menengok
kekakuan antara Elsya dan Adit. Membuatku tertawa sendiri dalam hati. setelah
kenyang, kami langsung pulang. Keburu Allah menurunkan butir-butir mutiara
langitNya. Karena notabene mendung
sudah berarak-arak. Jam lima sore aku nyampai rumah. Disambut sedikit teguran
dari kakak dan ibuku. Biasalah, gaya protektifnya muncul. Tapi aku mah udah
kebal. Soalnya jarang-jarang maen ma teman-teman. Ini aja pulang bawa buku
seambrek dan tebal-tebal. Jujur, sama sekali belum ku buka. Baru tak pegangi,
itu juga karena tak pindah ke kamarku. Tidak perlu menunggu sampai Isya’, habis
maghrib aku tepar di depan TV dengan posisi sembarang, saking capeknya. Dan aku
pun terlelap......(-_-)
Tak jauh beda
dari kemarin. Namun hari ini fullhouse. Intinya jadi IRT. Setelah usai mengerjakan
sesuatu, Nonton TV, dengerin musik, maen ma adek, ngobrol ma kelurga,
facebook-an, keluar bentar beli perdana as sebelum maghrib. Habis sholat
maghrib, stay at ruang keluarga, nonton TV. Berhubung acaranya nggak ada yang
kuminati. Aku nonton film di lepy-ku,
pertama lihat conffensious, kemudian lihat Love in Perth, dan terakhir lihat
SuperStars. Setelah nonton Film, nulis sambil dengerin musik.
Dan...........................seperti biasa tepar. Sekarang pada jam 23.32..............~_*
Magetan; Selasa, 27 Desember 2011
Alarm
berdering pukul 03.00, ku raba-raba an langsung kumatikan. Aku tidur lagi.
“ Dek,
dipanggil ibu...” suara kakakku sambil menggedor pintu kamarku.
“ Iya,
kak...”, astagfirullah, molor lagi...
Aku cuci muka
ke kamar mandi. Lalu bergegas membantu ibu masak. Setelah masak mencuci
peralatan masak, sarapan sambil nonton TV. Dan seterusnya nyelesain tulisan
sambil ndengerin lagu-lagu barat favoritku... habis dhuhur, tidur siang sampai
ashar... mandi, menunaikan kewajibanku sebagai anak. Sehabis maghrib pijat.
Karena sudah sedari Surabaya pengen pijat. Pundak dan punggungku serasa mau
copot. Habis pijat, aku buka lepy, kuputar korea-pop kesukaanku. Dan mulai
mengapresiasikan imajinasiku dalam tulisan. Disamping itu, aku benahi brosur
olimpiade statistika yang besok mau kusebarkan. Sebenarnya suasana hatiku agak
galau. Soalnya ada yang marah nih kayaknya...???
Magetan; Rabu, 28 Desember 2011
Kayaknya kalau
masalah pagi ini bangun jam berapa nggak usah ditanya deh? Pasti jawabannya tak
jauh beda dari kemarin. Setelah masak, start jam 9 aku bersama dek Ikhwan,
Rina, dan dek Rika melancong. Niat awal mah nyebar n nempel brosur. Eh, di
tengah jalan niat lain bermunculan. Shoping dari satu tempat ke tempat lain.
Wisata kuliner juga. Eh, pas mau ke kota tercinta, tiba-tiba hujan. Belok kiri
aja ke rumah orang. E,... ternyata... rumah Liana... sahabat SMAku yang
sekarang di UB. Alhamdulillah juga ada bapaknya. Jadi kami tak berteduh di
rumah yang tak bertuan. Setelah agak reda. Kami lanjutkan perjalanan ke barat.
Mencari sesuatu yang kuinginkan. Setelah muter-muter nggak jelas. Akhirnya
ktemu. Tapi nggak memuaskan. So, kami pun pulang. Lama nian tak menengok SMPku.
Lewat ah.... dan tak di suga, ada pak Sur dan pak Gut sedang membenahi saluran
listrik. Berhenti sebentar. Ngobrol. Karena si Ikhwan dah merengek ngajak
pulang. Ya udah... pulang lah kami.
Sampai di
rumah, ..surprise... ibu sedang mempersiapkan acara tasyukuranku. Kukira masih
besok. Ternyata sore ini. Alhamdulillah, seneng banget rasanya sudah mimpiku
sudah tercoret satu lagi...:-) semoga berkah... amin...
Magetan; Kamis, 29 Desember 2011
Niatnya hari
ini mau silaturahmi ke rumah pak Sarno. Tapi nggak jadi gara-gara beliau mau
ada acara di Madiun. Ya udah melancong
ke rumah saudara bersama ibu dan adek.
Magetan; Jum’at, 30 Desember 2011
Pagi-pagi buta
kakak telpon. Mengabari bahwa saudara kami yang di Dukuh meninggal. So, nggak
usah ditanya pasti kami takziah kesana. Jam tengah sebelas kami sekeluarga
pulang. Sampai di rumah, aku buka lepy. Iseng2 buka tulisanku yang baru 1
kalimat. Deadline hari ini. Selama dua jam kurang dikit aku muter-muter otak
bikin tulisan. Alhamdulillah jadi, “Surat Cinta untuk Bunda”. Dan kukirim sekitar jam dua setelah menemui pak Sarno di
basecamp bersama Elsya. Biasa,... ngasih majalah. Gini aja dadak dibikin ribet
kayak orang pacaran aja.pake acara
curhat segala. Yang hmmmm... membuatku langsung berpetuah. Ya,.. kayaknya yang
lebih dewasa jadi aku deh... jam tiga lebih dikit, kami beranjak ke rumah
Ajeng. Nggak nyanka banget, pas bapak Ajeng syukuran. Akhirnya diajaklah kami
ke Ayam Panggang Gandu. Seusai makan,
kami balik lagi ke ruah Ajeng. Dan,... jeglek... datanglah Rio F. A, bergabung.
Dia mau cerita soal hubungannya dengan salah satu teman mereka. Awalnya dia
agak canggung karena ada aku. Yang nota bene adalah bagian dari masa lalunya.
Dia memohon untuk biasa aja mendengarkan
ceritanya dan mohon jangan diceritakan pada siapapun. Hmmmm,... nyantai aja
lagi, nggak usah merasa sungkan karena ada aku. Cerita saja senyaman mungkin.
Anggap aku nggak ada, dan aku nggak mungkin akan cerita pada siapapun. Tidak
ada manfaatnya buatku. Lagi pula sudah ada dalilnya. Dan bodohnya aku, kenapa
aku harus terlibat pada akhirnya. Hmmm, aku bawa binder mantannya untuk kubantu
mengembalikan. Ya udahlah, ... gpp. Itung-itung ngamal.... ngamal ati....
ahahah....:-)
Magetan; Sabtu, 31
Desember 2011
Pagi ini, rasanya enggan sekali mau bangun... ada setumpuk
tugas dan acara. Hay, apa kabar pkm mu? Apa kabar acara ngumpul bareng teman2
sma? Apa kabar acara dengan teman2 se desa? Apa kabar easmu? Sudah siapkah? Apa
guna setumpuk buku yang kau bawa pulang jika tak satupun kau buka....???
Astaghfirullah,begitu malasakah dirimu?
Hay, RISKHa, bangun sayang.... bangkitlah menyambut
harimu... menyambut masa depanmu... buatlah seolah mentari itu ada di
genggamanmu....
Yah, pake acara hujan segala,.. jadi malas mau keluar. Tapi
gak enak juga ma teman2. Alhamdulillah agak reda, aku nekad berangkat. Aku ijin
ke ibu mau ke rumah Evin. Padahal aku mau ke maospati. Ya, memang mampir dulu
ke rumah evin. Kita berangkat bareng. Tepatnya aku yang nebeng dia. Oz lupa gak
bawa stnk. Sampai sana, baru berapa gelincir anak yang datang. Tapi gak pa-pa. Kita
bakar-akaran sate ayam. Becanda-becanda’an, makan bareng, ngobrol ngalor
ngidul, foto-foto. Jam sembilan lewat, aku sama evin baru pulang. Akhirnya aku
nginep di rumah evin.
Magetan; Minggu,
01 Januari 2012
Happy New Year....:-)
Banyak sms masuk dengan tujuan yang sama yaitu,... ngasih
ucapan happy new year.
Jam tujuh aku baru pulang ke rumah. Habis gitu langsung diajak
ibu beli oleh-oleh. Oz rencananya aku mau berangkat ke Surabaya bakda dzuhur. Setelah semua siap,
aku pamitan ke bapak dan ibu. Tak lupa aku basuh kaki ibu. Sungkem dan minta
doa beliau. Aku gak pernah bisa nahan tangisku. Waktu mendengarkan nasehat
bapak, air mata inipun terjatuh lagi. Tepat jam satu aku diantar kakak ke
terminal. Namun, subhanallah, padat merayap. Terminal banjir manusia. Dapat kabar
dari tetangga yang kebetulan baru sampe terminal, kalau jalanan macet total. So,
atas usulan kakak, aku tunda keberangkatanku jadi jam satu malam nanti. Hahaha,
lucu juga udah nyampe terminal balek lagi. Sampai rumah, tepar sampe jam empat.
Habis itu masak nasi, nyuci, dan mandi. Habis isya’ merevisi PKM-GT sampe jam sepuluh. Tidur satu jam, bangun lagi
preparing goes to SBY.
Surabaya; Senin, 02
Januari 2012
Jam satu berangkat ke terminal. Jamtengah dua berangkat bersama bus Mira goes to SBY....
dan alhamdulillah nyame sini jam enam
pagi....:-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar